Waktuku.com – Seni rupa terapan merupakan sebuah karya seni yang tujuan pembuatannya adalah untuk memenuhi fungsi praktis di kehidupan sehari-hari.
Di sekitar kita banyak ditemukan contoh dari seni rupa terapan di antaranya seperti peralatan makan, hingga beberapa barang dan peralatan lain yang ada di rumah.
Selain memiliki fungsi, benda yang termasuk seni rupa terapan juga mempunyai nilai estetika tersendiri. Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang seni rupa yang satu ini, simak pembahasannya berikut.
Pengertian Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan merupakan sebuah seni yang tujuan utama pembuatannya adalah untuk memberikan nilai guna atau nilai fungsi sebagai sebuah benda. Nilai fungsi ini lebih diperhatikan dan diutamakan daripada nilai estetikanya.
Karena itulah seni yang satu ini juga memiliki nama lain yakni applied art. Contoh seni rupa terapan bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari.
baca juga: Contoh Seni Kriya
Tak hanya itu, seni rupa ini juga terkadang disebut sebagai seni rupa aplikatif yang berarti sebuah karya seni rupa yang telah diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional.
Hasil akhirnya pun bisa bermacam-macam, mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, perlengkapan makan, hingga perlengkapan ibadah.
Dari keutamaan fungsi praktisnya ini, seni rupa terapan dapat dibedakan dari seni rupa murni. Tak sedikit yang menganggap bahwa seni rupa yang satu ini lebih sulit dibanding seni rupa murni.
Hal itu karena seni rupa terapan harus memiliki nilai fungsi sekaligus estetika. Sedangkan seni rupa murni cenderung lebih bebas karena hanya perlu memikirkan nilai estetikanya saja.
Dalam membuat karya seni rupa terapan, biasanya dibuat melalui proses perancangan atau desain terlebih dahulu.
baca juga: Unsur-Unsur Seni
Unsur Seni Rupa Terapan
Untuk membuat sebuah karya seni rupa terapan, maka ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya tersebut. Karena nilai fungsinya yang tinggi, maka unsur yang terdapat di dalamnya harus terpenuhi. Beberapa unsur tersebut adalah:
1. Arah

Unsur seni rupa terapan yang pertama adalah arah. Arah ditunjukkan dengan horizontal, vertikal, lurus, belok, condong, dan masih banyak lagi.
Untuk memberikan kesan dinamis, maka bisa menggunakan condong dan berbelok. Sedangkan jika ingin memberikan kesan yang lebih stabil, maka arah vertikal atau horizontal adalah pilihan yang tepat.
baca juga: Teknik Pembuatan Patung
2. Garis

Unsur seni rupa yang satu ini mudah digunakan sebagai alat ekspresi dalam pembuatan karya seni. Garis juga menjadi unsur kuno yang masih dimanfaatkan untuk membuat sebuah karya seni rupa terapan.
Setidaknya ada tiga karakter garis yang biasa digunakan pada seni rupa terapan yakni garis bias yang memiliki kesan emosional dan kaku, garis tipis yang berkesan lembut, dan garis tebal yang memiliki kesan lebih tegas.
baca juga: Kerajinan Bahan Keras
3. Ukuran
Ukuran juga menjadi salah satu unsur yang penting dalam pembuatan sebuah karya seni rupa terapan. Ukuran dibagi menjadi besar dan kecil, panjang dan pendek, lebar dan sempit, serta masih banyak lagi.
4. Bangunan
Unsur bangunan bisa juga diartikan sebagai bentuk maupun bidang. Contohnya adalah segitiga, kubus, lingkaran, kotak, kerucut, dan semacamnya.
5. Warna

Warna merupakan unsur yang sangat penting untuk sebuah karya seni. Unsur yang satu ini menjadi yang paling sering diperhatikan oleh para seniman atau pengrajin.
Hal itu karena warna akan menambah nilai dari karya seni yang dibuat. Ditambah lagi, warna juga dapat memberikan makna tertentu pada sebuah karya.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri
6. Gelap Terang

Unsur terakhir adalah gelap terang yang merupakan kelanjutan dari unsur warna. Dengan adanya gelap terang, maka unsur yang lainnya akan semakin diperkuat dan menjadi semakin lengkap.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
Fungsi Seni Rupa Terapan
Sebuah karya seni rupa yang dibuat tentu memiliki fungsi tertentu. Begitu juga dengan karya seni rupa terapan. Bahkan, sebuah karya seni bisa saja memiliki lebih dari satu fungsi. Berikut ini beberapa fungsi yang terdapat dalam seni rupa terapan.
1. Fungsi Individual
Fungsi individu berbeda-beda dirasakan oleh masing-masing individu. Hal ini karena setiap orang memiliki psikis dan fisik yang berbeda, sehingga akan memaknai fungsi suatu karya seni dengan berbeda pula.
Fungsi individual yang dapat dirasakan secara psikis contohnya seperti kenyamanan dan juga kesenangan saat menggunakan benda seni tersebut.
Sedangkan fungsi individual secara fisik contohnya seperti beberapa pemenuhan kebutuhan semacam pakaian, rumah, peralatan makan, dan lain sebagainya.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kalingga
2. Fungsi Sosial
Tak hanya fungsi individual, sebuah karya seni juga memiliki fungsi sosial yang bisa dinikmati dan memiliki manfaat bagi banyak orang. Fungsi sosial yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Rekreasi, karya seni dapat menghilangkan kejenuhan dan menjadi penghibur dari berbagai macam masalah. Contohnya seperti lukisan, komik, film, dan sebagainya.
2. Fungsi Sarana Komunikasi, sebuah karya seni juga bisa menjadi sarana atau media komunikasi yang efektif. Contoh karya seni sebagai sarana komunikasi terlihat pada poster, spanduk, iklan, website, dan lainnya.
3. Sarana Pendidikan, sebuah seni terapan juga dapat memberikan fungsi edukasi dan dapat berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Misalnya seperti ilustrasi di buku pelajaran, poster mengenai tata cara tertentu, dan sebagainya.
4. Fungsi Religi, merupakan fungsi yang erat kaitannya dengan bidang keagamaan. Ini menunjukkan bahwa sebuah karya seni dapat menjadi media keagamaan. Contohnya seperti pakaian keagamaan modern, peralatan beribadah, dan masih banyak lagi.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Aceh
Contoh Seni Rupa Terapan
1. Arsitektur

Candi Borobudur adalah salah satu karya seni rupa terapan yang berjenis karya seni arsitektur. Selain Candi Borobudur, karya seni arsitektur yang lainnya adalah berbagai rumah adat dan rumah ibadah lainnya.
Di Indonesia sendiri ada banyak jenis karya seni arsitektur, mulai dari arsitektur masa lampau, tradisional, hingga modern.
2. Poster

Poster atau plakat merupakan sebuah karya seni grafis yang di dalamnya terdapat kombinasi gambar dan huruf. Pengaplikasiannya adalah dengan cara ditempel di dinding dan permukaan datar lainnya.
Poster dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian orang yang melihatnya. Oleh karena itu, poster banyak dibuat dengan warna-warna yang kontras dan kuat. Poster juga dapat menjadi sarana untuk beriklan, pendidikan, dekorasi, hingga propaganda.
3. Keramik

Keramik adalah sebuah karya seni yang terbuat dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Barang-barang yang dihasilkan nantinya akan berupa gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.
Meski begitu, di masa modern keramik tak hanya terbatas dari tanah liat saja, namun juga dari bahan logam dan anorganik yang berbentuk padat.
4. Pakaian

Pakaian juga merupakan salah satu contoh dari seni rupa terapan. Contohnya seperti pakaian adat di mana tiap daerah memiliki pakaian dengan unsur seni, makna, dan fungsi yang berbeda.
Pakaian adat Jawa yang biasa disebut sebagai busana kejawen merupakan perumpamaan ajaran untuk melakukan segala sesuatu dengan harmoni.
Kemudian ada pula pakaian adat Bali yang menggunakan kamen, kebaya, sarung, udeng dan lain-lain.
Masyarakat Bali sering menggunakan pakaian adat terutama ketika ada upacara atau ritual adat dan proses sembahyang.