Rumus Rubik 3×3 Lengkap dengan Gambar

Waktuku.com – Rumus Rubik 3×3, Permainan rubik menjadi permainan favorit banyak orang lantaran bisa mengasah otak. Rubik yang sederhana adalah rubik 3×3.

Untuk bisa memainkannya, Anda harus memahami rumus rubik 3×3 sehingga semua warna bisa membentuk pola yang diinginkan atau bahkan sewarna.

Permainan yang interaktif ini banyak dijadikan sebagai ajang lomba. Biasanya, pemain akan beradu cepat untuk bisa menyelesaikan rubik.

Berikut ini adalah hal-hal dasar yang perlu Anda pahami sebelum bermain sekaligus rumus yang harus diketahui agar permainan terasa lebih mudah.

Sejarah Rubik

Rubik mengambil nama penciptanya, yakni Erno Rubik. Permainan ini bisa dibilang sebagai permainan kreatif dan interaktif dan kontemporer karena baru diciptakan pada tahun 1978. Erno Rubik sendiri adalah seorang profesor arsitektur yang berasal dari Hongaria.

Ia menciptakan permainan sekaligus rumus rubik 3×3 sehingga bisa diselesaikan dengan baik apabila bentuknya sudah acak-acakan.

Rubik dengan bentuk 3×3 artinya memiliki 27 bagian yang mengelilingi bagian poros rubik itu sendiri dan dibedakan dengan warna di masing-masing sisi.

Erno Rubik sengaja menciptakan mainan ini untuk menantang banyak orang. Logika yang dibutuhkan tidak tentang matematika, namun tentang kecermatan bangun ruang. Rubik biasanya dibuat dengan menggunakan beberapa warna seperti hijau, merah, putih, kuning dan biru.

baca juga: Hukum Pascal

Dasar-Dasar Rubik

Dasar-Dasar Rubik
image: youtube @hasnaintechnical43

Rubik memiliki bagian yang harus Anda kenali terlebih dahulu. Seorang pemain perlu mengawali permainan dengan mengetahui setiap bagiannya. Hal ini akan memudahkan pemain untuk bisa memahami rumus rubik 3×3 mudah nantinya.

1. Center

Setiap rubik dengan jumlah dimulai dari 3×3 memiliki center. Center disebut juga sebagai poros. Bagian yang satu ini sifatnya paten. Anda tidak akan bisa mengubah posisinya sama sekali. Meskipun di tengah, bagian poros tetap memiliki warna tertentu dan tidak bisa diubah.

2. Edge

Edge adalah bagian rubik yang berada di setiap sisi yang mengelilingi center. Bagian ini bisa diputar-putar sehingga membuat warna rubik menjadi tidak berpola atau berantakan. Edge bisa diputar secara berlawanan atau searah dengan jarum jam.

3. Corner

Corner merupakan sisi rubik yang berada di setiap ujungnya. Corner tentu saja bisa diputar baik searah atau berlawanan dengan jarum jam. Corner nantinya akan menentukan dari pola rubik apakah bisa dengan cepat diselesaikan atau tidak.

4. Layer

Pada rubik dengan ukuran 3×3, maka Anda akan menemukan 3 layer. Layer pertama adalah bagian bawah, layar kedua di bagian tengah dan layar ketiga ada di bagian atas.

Saat diacak, maka layer bisa menampilkan warna yang berbeda. Layer juga dilihat dari sisi atas ke bawah bukan kiri ke kanan.

baca juga: Rumus Tekanan

Notasi Rubik

Rubik memiliki notasi yang berarti bahwa ada arah tertentu untuk menggerakkan rubik. Jadi, tak hanya rumus rubik 3×3 yang Anda harus kuasai, namun juga sistem notasinya. Berikut ini adalah beberapa notasi rubik yang perlu dipahami:

1. R (right)

Notasi ini menandakan bahwa Anda bisa memutar rubik ke arah kanan. Memutarnya ke arah kanan sama saja seperti memutar searah dengan jarum jam.

2. R’ (right aksen)

Pergerakan ini merupakan lawan dari R. Anda akan memutar rubik ke yang berlawanan dengan arah jarum jam.

3. L (left)

Notasi ini berarti bahwa Anda harus memutar rubik bagian kiri searah dengan arah jarum jam.

4. L’ (left aksen)

Notasi ini berlawanan dengan L yakni bagian rubik yang diputar berlawanan dengan jarum jam.

5. D (Down)

Notasi ini berarti Anda akan memutar bagian bawah pada rubik searah dengan jarum jam.

6. D’ (down aksen)

Notasi D’ menandakan bahwa Anda perlu memutar sisi bawah rubik berlawanan dengan arah jarum jam.

7. U (Up)

Istilah notasi ini menunjukkan bahwa sisi atas rubik diputar searah dengan arah jarum jam.

8. U’ (Up aksen)

Notasi ini digunakan untuk memutar rubik bagian atas dengan cara berlawanan dengan arah jarum jam.

9. F (front)

Notasi F melambangkan bahwa rubik bagian depan diputar searah dengan jarum jam.

10. F’ (front aksen)

Rubik bagian depan diputar ke arah yang berlawanan dari arah jarum jam.

11. B (back)

Lambang notas ini menunjukkan bahwa bagian belakang rubik diputar ke arah yang sama dengan jarum jam.

12. B’ (back aksen)

Notasi ini adalah kebalikan dari B, yakni melambangkan bahwa bagian belakang rubik diputar ke arah yang berlawanan dengan jarum jam.

13. f (f kecil)

Notasi ini melambangkan bahwa dua layer dari rubik akan diputar dengan arah yang searah dengan arah jarum jam.

14. f’ (f kecil aksen)

Pada bagian ini, notasi melambangkan bahwa dua ayer diputar berlawanan dengan arah jarum jam.

Rumus Rubik 3×3 Paling Mudah

1. Langkah 1 Membuat Cross

Langkah paling awal untuk menyelesaikan rubik 3×3 adalah dengan membuat cross terlebih dahulu. Rumus rubik 3×3 ini mengharuskan Anda untuk berfokus pada satu warna saja. Contohnya, jika Anda ingin menyelesaikan rubik berwarna merah, maka fokuslah pada bagian tengah berwarna merah.

Cross dibuat dengan cara mengambil bagian edge yang warnanya merah menuju ke center bagian merah. Langkah ini membutuhkan ketekunan karena harus dilakukan satu persatu. Abaikan rubik dengan sisi warna lainnya dan selesaikan satu warna terlebih dahulu terutama bagian edge.

baca juga: Dampak Negatif Globalisasi

2. Menyelesaikan layer satu

Setelah membuat cross, maka saatnya Anda memindahkan fokus ke bagian layer satu. Layer ini berada di bagian atas dan ratakan semua warnanya. Ingat, Anda juga harus berfokus ke satu warna terlebih dahulu. Layer tak hanya bagian edge saja, namun juga bagian cornernya.

Rumus rubik 3×3 yang harus Anda gunakan untuk bisa menyelesaikan layer satu adalah U’ F’ U F untuk rubik yang berada di bagian sebelah kanan. Sementara untuk rubik yang berada di bagian kiri, maka rumus yang digunakan adalah U F U’ F’ sehingga layer memiliki warna sama dengan center.

baca juga: Ekosistem Padang Rumput

3. Menyelesaikan layer 2

Untuk menyelesaikan layer bagian dua, maka Anda harus mencari satu edge dengan warna yang bukan kuning. Bagian layer ketiga harus diputar hingga edge akan sama dengan bagian centernya. Fokus Anda untuk menyelesaikan layer ini adalah ke semua warna.

Rumus apa yang harus digunakan? Gunakan rumus rubik 3×3 dengan U’ L’ U LU F U’F untuk bagian kiri rubik. Sementara untuk sisi yang kanan, gunakan U R U’ R’ U’ F’ U R’. Dua layer dari rubik pada bagian akhir memiliki warna yang sama dengan bagian centernya.

baca juga: Ekosistem Sawah

4. Menyelesaikan layer 3

Ada beberapa kemungkinan yang akan ditemui pada bagian layer ketiga, yakni hanya satu sisi saja yang menjadi sempurna dan memiliki warna yang sama. Jika ini terhadi, maka pakailah rumus dengan notasi FFU’LR’FFL’RU’FF sebagai rumus rubik 3×3 layer 3.

Kemungkinan yang kedua adalah hasil yang membentuk garpu. Maka rumusnya adalah dengan menggunakan fokus pada rubik sisi kiri dan diselesaikan dengan RUUR’U’RUUL’UR’U’L.

Menyelesaikan rubik dengan rumus rubik 3×3 bisa membantu penyelesaian dengan waktu yang sangat cepat. Hanya Anda perlu menyelesaikannya dengan memahami berbagai notasi pada rubik terlebih dahulu berikut dengan bagian-bagian rubik sehingga pembacaan notasi menjadi lebih mudah.

error:
Scroll to Top