Waktuku.com – Banyaknya rumah adat di Indonesia dengan model yang berbeda dan unik membuat setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri. Salah satu yang tak boleh terlewatkan adalah rumah adat Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah sendiri termasuk salah satu daerah yang menawarkan pemandangan sangat indah, lengkap dengan suku dan budaya yang beragam dan menarik untuk dipelajari. Sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita harus mengenal budaya Indonesia.
Rumah adat dari Kalimantan Tengah sendiri terdiri dari 5 jenis yakni rumah Betang, Muara Mea, Damang Batu Betang, Betang Pasir Panjang dan Betang Toyoi.
Jenis-Jenis Rumah Adat Kalimantan Tengah
Agar Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai rumah adat Kalimantan Tengah simak artikel ini hingga selesai.
1. Rumah Adat Kalimantan Tengah Betang

Kalimantan Tengah memiliki ibu kota yang disebut Kota Palangkaraya dan didominasi oleh tiga etnis yang tinggal di daerah tersebut.
Berdasarkan yang dilansir melalui Wikipedia, tiga kelompok etnis di Kalimantan tersebut adalah suku Dayak, Jawa, dan Banjar.
Salah satu rumah adat di Kalimantan Tengah adalah rumah adat Betang. Rumah adat ini dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai yang menjadi pemukiman utama masyarakat Dayak.
Rumah adat Betang memiliki bentuk seperti rumah panggung dan dibuat memanjang. Ada beberapa rumah betang yang dibuat memiliki panjang hingga 150 meter dan lebar hingga 30 meter. Rumah besar ini biasanya akan dihuni oleh banyak penghuni, minimal 100 orang.
Rumah adat Batang juga bisa dikatakan salah satu rumah adat terbesar karena di dalamnya terdapat keluarga besar sebagai penghuni utama dan juga dipimpin oleh seorang kepala suku bernama Pam Bakas Lewu.
Rumah Adat Kalimantan Tengah yakni Betang juga memiliki makna tersendiri, yaitu menjadi pernyataan yang konkrit atau lengkap tentang pemerintahan kepegawaian desa, sistem kependudukan dan dapat menjadi titik sentral bagi seluruh kehidupan masyarakat yang tinggal dan berada di dalamnya.
Rumah adat Kalimantan Tengah juga bukan merupakan tempat tinggal yang mewah, melainkan tempat tinggal yang sederhana sehingga masyarakat dapat hidup tentram di dalamnya dan dapat hidup secara normal.
Di dalam rumah Betang juga terdapat beberapa aspek penting, seperti di bawah ini:
Aspek penghunian adalah struktur multi-keluarga permanen dimana keluarga tersebut hidup bersama di dalamnya.
Aspek hukum karena memiliki aspek kepemilikan yang sudah sangat jelas. Rumah betang dimiliki oleh semua anggota keluarga secara bersama-sama untuk menguasai seluruh tanah yang ada di areal rumah Betang itu sendiri.
Aspek ekonomi di mana rumah adat Kalimantan Tengah betang memegang peran yang sangat penting dalam distribusi aliran energi serta distribusi hasil antar keluarga yang ada di dalamnya.
Rumah Adat Betang yang merupakan Rumah Adat Kalimantan Tengah dibangun menggunakan kayu ulin sebagai bahan bangunan utama karena dikenal kokoh dan kuat.
2. Rumah Adat Betang Muara Mea

Salah satu jenis dari rumah adat Kalimantan Tengah adalah rumah adat Betang Muara Mea. Dilansir dari Borneos, rumah Muara Mea memiliki tampilan yang lebih modern karena dinding rumah Muara Mea telah dicat sehingga terlihat lebih menarik dan indah.
Lukisan dan gambar di dinding rumah adat Kalimantan Tengah ini juga dijadikan sebagai salah satu identitas yang sangat khas dari masyarakat Dayak.
Rumah adat Muara Mea juga sudah tergolong modern karena rumah adat ini dibangun sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan rumah adat dan budaya yang ada di Desa Muara Mea.
3. Rumah Adat Damang Batu Betang

Rumah adat Kalimantan Tengah di Desa Tumbang Anoi adalah rumah Betang Damang Batu. Dilansir dari Kaltengpos, Betang Damang Batu yang terletak di Desa Tumbang Anoi memiliki nilai sejarah yang sangat panjang dan berharga.
Daerah tersebut juga menjadi saksi karena pernah menjadi tempat berkumpulnya seluruh Kepala Suku Dayak di Kalimantan sebagai tempat untuk melaksanakan perjanjian damai.
Rumah Adat Damang Batu sendiri merupakan salah satu rumah adat yang sangat tua karena sudah dibangun sejak tahun 1868 sekaligus menjadikannya sebagai salah satu rumah adat tertua di Kalimantan Tengah.
Rumah adat Kalimantan Tengah juga dibangun menghadap ke sungai Kahayan dan memiliki pemandangan yang sangat indah. Dalam sejarahnya, banyak yang mengatakan bahwa rumah adat Kalimantan Tengah ini dibangun oleh Temanggung Rujan yang berasal dari daerah Tewah.
4. Rumah Adat Betang Pasir Panjang

Rumah Betang Pasir Panjang merupakan rumah adat yang bisa Anda temukan di kawasan Kotawaringin Barat. Pangkalan Bun sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki istilah atau julukan Kota Manis.
Ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa Anda temukan di kawasan ini, salah satunya Taman Nasional Tanjung Puting.
Kotawaringin Barat merupakan salah satu daerah yang paling banyak dihuni oleh masyarakat Dayak yang merupakan salah satu masyarakat yang juga tinggal di rumah adat Kalimantan Tengah Betang Pasir Panjang.
Hingga saat ini, rumah adat Kalimantan Tengah ini masih dihuni untuk menjaga kelestariannya. Secara arsitektur, rumah Betang Pasir Panjang memiliki ukuran yang lebih besar dan atap yang menjulang tinggi.
Pintu masuk rumah Betang Pasir Panjang juga berada di samping dan tidak memanjang seperti rumah adat pada umumnya.
Karena ukurannya yang besar, pondasi kayu dan struktur pendukung juga terlihat lebih kuat untuk menopang bangunan yang berat.
5. Rumah Betang Toyoi

Rumah adat Betang Toyoi memiliki bentuk yang menarik dan terbuat dari kayu ulin. Rumah Adat Betang Toyoi memiliki nama yang berasal dari orang yang membangun rumah adat ini yaitu Toyoi Panji.
Rumah adat ini terletak di Desa Rumbang Malahoi dan sampai saat ini masih belum diketahui kapan rumah adat Kalimantan Tengah ini pertama kali dibangun.
Rumah Betang Toyoi selain berfungsi sebagai tempat tinggal, juga merupakan tempat hidup dalam pluralisme dan menghargai perbedaan keyakinan tetangga di dalamnya.
Di rumah adat Betang Toyoi, masyarakat belajar untuk saling menghargai kerukunan antar umat beragama. Rumah adat Betang Toyoi terbuat dari kayu ulin yang tahan lama. Salah satu keunggulan kayu ulin adalah dapat bertahan hingga ratusan tahun.
Karena rumah adat Kalimantan Tengah ini juga dibuat menggunakan kayu sehingga membuatnya memiliki ketahanan yang tinggi terhadap bencana seperti gempa. Rumah ini juga mampu berdiri kokoh meski dihuni lebih dari 10 keluarga di dalamnya.
Tiang-tiang rumah adat Betang Toyoi memiliki bentuk persegi yang terlihat sangat unik. Meski rumah ini dibangun tanpa menggunakan teknologi canggih, namun keunikannya tetap terlihat di setiap bagiannya.
Nah itu dia pembahasan lengkap mengenai rumah adat yang berasal dari kalimantan tengah. Hingga saat ini masyarakat Kalimantan Tengah khususnya suku dayak masih terus melestarikan rumah adat ini.
Dengan begitu, sebagai masyarakat Indonesia, kita juga harus menjaga serta melestarikan budaya yang ada di Indonesia dengan mengenalnya dan ikut serta menjaga keindahan budaya yang ada.