5 Jenis Rantai Makanan Beserta Contohnya Lengkap

Waktuku.com – Rantai makanan adalah interaksi mengenai makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam sebuah ekosistem.

Dalam ekosistem yang ada di bumi, manusia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang tinggal dan bertahan hidup. Terdapat jenis makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan.

Semua makhluk hidup tersebut saling berinteraksi satu sama lain sehingga membentuk suatu ekosistem. Ekosistem sendiri adalah sistem ekologi tempat terjadinya hubungan timbal balik antar spesies.

Seluruh interaksi timbal balik itulah yang pada akhirnya membentuk rantai makanan. Lantas, seperti apa pengertiannya serta proses dan juga fungsinya? Yuk, cari tahu lebih lengkapnya!

baca juga: Contoh Hewan Porifera

Pengertian Rantai Makanan

Rantai makanan adalah sebuah rangkaian interaksi dan proses memakan dan dimakan yang terjadi antar spesies makhluk hidup. Dalam rantai makanan terdapat urutan peran tertentu yakni produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer.

Rantai makanan merupakan urutan penting bagi makhluk hidup untuk bisa memenuhi kebutuhan makan mereka dan bertahan hidup. Didalamnya juga terdapat aliran energi dari satu organisme ke organisme lainnya.

baca juga: Contoh Hewan Mollusca

Pada sebuah ekosistem, terdapat tingkatan dalam setiap peran yang ada dalam rantai makanan yang disebut dengan tingkat tropik dan pembagiannya adalah sebagai berikut:

Produsen:

Suatu organisme yang punya kemampuan untuk menghasilkan sumber makanan sendiri. Contohnya seperti tumbuhan hijau atau organisme autotrof. Produsen berada di tingkat pertama.

Konsumen I:

Dapat disebut juga sebagai konsumen primer. Merupakan suatu organisme yang biasanya diduduki oleh hewan herbivora atau pemakan tumbuhan seperti sapi, kelinci, gajah, dan sebagainya.

baca juga: Contoh Hewan Mamalia

Konsumen II:

Konsumen II dinamakan juga sebagai konsumen sekunder. Organisme ini menduduki tingkatan tropik ketiga dan isinya merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Contohnya seperti singa, harimau, dan yang lainnya.

Konsumen Puncak:

Seperti namanya, konsumen puncak diisi oleh organisme yang menduduki tingkat tropik paling tinggi.

baca juga: Contoh Hewan Omnivora

Dekomposer:

Merupakan organisme yang tugasnya adalah mengurai organisme lain yang sudah mati, serta mengembalikan berbagai nutrisi penting ke tanah. Dekomposer berada di tingkatan terakhir dalam rantai makanan.

Secara singkat rantai makanan menjelaskan proses antara produsen, konsumen, serta pengurai dan menunjukkan siapa yang memakan dan siapa yang dimakan. Biasanya anak panah digunakan sebagai petunjuk nya seperti gambar berikut.

Pada gambar tersebut, terlihat interaksi makan dan dimakan di mana padi berperan sebagai produsen dan dimakan oleh tikus.

baca juga: Contoh Hewan Ovipar

Kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan lagi oleh elang, dan apabila elang tersebut mati maka jamur akan berperan sebagai pengurai tubuh elang.

Dalam proses tersebut dapat disimpulkan jika padi berperan sebagai produsen, tikus sebagai konsumen I (herbivora), ular berperan sebagai konsumen II, elang sebagai konsumen puncak, dan jamur sebagai dekomposer.

Pengertian Jaring-Jaring Makanan selain rantai makanan, ada pula yang disebut dengan jaring-jaring makanan yang pengertiannya cukup mirip dengan rantai makanan. Lantas, apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan?

baca juga: Contoh Hewan Vertebrata

Jaring-jaring makanan merupakan suatu kumpulan dari seluruh rantai makanan yang ada di dalam sebuah ekosistem. Seluruh rantai makanan tersebut saling terhubung dan tumpang tindih.

Dalam satu ekosistem memang biasanya terdiri dari satu jenis rantai makanan. Tumbuhan hijau sebagai produsen umumnya tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, melainkan oleh beberapa organisme sekaligus.

Jaring-jaring makanan memiliki fungsinya tersendiri, yakni sebagai berikut:

Untuk menggambarkan interaksi langsung antar spesies makhluk hidup yang terdapat pada sebuah ekosistem.

Dengan begitu, dapat dibedakan mana yang termasuk spesies basal, spesies peralihan, dan spesies predator puncak.

Berfungsi untuk menyederhanakan suatu hubungan antar spesies, serta untuk mempelajari kontrol bawah dan atas dalam sebuah struktur komunitas.

baca juga: Daur Hidup Katak

Contoh Rantai Makanan

1. Rantai Makanan Darat

Rantai Makanan Darat
image: kumparan

Contoh rantai makanan di darat dapat digambarkan dengan: Padi -> Tikus -> Ular -> Elang -> Pengurai.

Peran masing-masing organisme adalah sebagai berikut:

Padi, merupakan produsen yang menghasilkan makanan sebagai sumber energi.
Tikus, sebagai konsumen primer karena memakan tumbuhan hijau.
Ular, sebagai konsumen sekunder karena memakan tikus untuk sumber energinya.
Elang, berperan sebagai konsumen puncak yang memakan ular untuk bertahan hidup.
Pengurai, bertugas mengurai tubuh elang yang sudah mati dan mengembalikan nutrisinya ke tanah.

baca juga: Daur Hidup Lalat

2. Rantai Makanan Laut

Rantai Makanan Laut
image: harapanrakyat

Sementara untuk rantai makanan laut adalah sebagai berikut; Phytoplankton -> Ikan Kecil -> Anjing Laut -> Hiu -> Dekomposer

Phytoplankton, bertindak sebagai produsen yang menyediakan cadangan makanan.
Ikan kecil, merupakan konsumen I karena memakan phytoplankton.
Anjing laut, sebagai konsumen II karena memangsa ikan kecil.
Hiu, sebagai konsumen puncak karena memakan anjing laut.
Dekomposer, berperan menguraikan tubuh ikan hiu jika sudah mati.

baca juga: Daur Hidup Kecoa

Jenis Piramida Makanan

Piramida makanan adalah sebuah struktur yang menggambarkan interaksi antara tiap organisme dalam sebuah ekosistem dalam bentuk mengerucut atau piramida.

Meski sekilas terdengar sama, namun piramida makanan berbeda dengan rantai makanan. Hal itu karena rantai makanan digambarkan dengan garis lurus atau linear.

Selain itu, piramida makanan juga menggambarkan mengenai jumlah dari suatu organisme dalam tingkatan tropik pada sebuah ekosistem. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut.

baca juga: Daur Hidup Kucing

Gambar diatas merupakan contoh dari piramida makanan. Pada gambar tersebut dapat dipahami jika sebuah ekosistem akan seimbang jika jumlah produsen yang terdapat di tropik I lebih banyak daripada konsumen II.

Kemudian jumlah spesies yang ada di tropik II juga harus lebih banyak daripada konsumen yang ada di tropik III, dan begitulah seterusnya.

Piramida makanan sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Piramida Populasi

Ini adalah piramida makanan yang menggambarkan dimana organisme di tingkat tropik yang lebih rendah memiliki populasi yang lebih besar daripada organisme yang ada di tropik lebih tinggi.

Piramida populasi ini diisi oleh organisme yang berperan sebagai produsen dan memiliki jumlah yang lebih besar.

Ujung dari piramida populasi biasanya dihuni oleh beberapa jenis individu yang bertindak sebagai konsumen puncak. Oleh karenanya, antara tingkat puncak dan bawah terdiri dari beberapa jenis tingkatan konsumen.

Piramida populasi dapat dikatakan juga sebagai penyeimbang dari jumlah populasi yang dimiliki oleh tiap organisme. Hasilnya, sumber makanan spesies yang menjadi organisme pemangsa tidak akan habis.

2. Piramida Biomassa

Piramida biomassa dapat dikatakan sebagai suatu piramida yang dapat memecahkan berbagai masalah yang ada di piramida populasi.

Karena, piramida biomassa dapat memberi gambaran tentang representasi yang lebih akurat berdasarkan jumlah energi yang dimiliki oleh tiap tingkatan tropik.

Akan tetapi, piramida biomassa juga tetap memiliki keterbatasan. Contohnya adalah periode pengumpulan data menjadi krusial karena spesies tertentu diketahui memiliki musim kawin yang berbeda.

3. Piramida Energi

Dibandingkan dua jenis piramida yang sebelumnya, piramida energi merupakan yang paling akurat. Hal ini karena piramida ini dapat menggambarkan total energi yang ada di tiap tingkatan tropik.

Piramida energi juga menjadi yang paling banyak digunakan jika dibandingkan dengan dua piramida sebelumnya. Alasannya adalah karena piramida ini dapat mempelajari aliran energi dalam sebuah ekosistem.

error:
Scroll to Top