Waktuku.com – Peninggalan Kerajaan Sriwijaya memberikan jejak bersejarah yang kaya dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pada awal abad ke-7 Masehi, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan utama yang ada di Selat Malaka. Maka dari itu, Kerajaan ini dikatakan sangat penting.
Kerajaan Sriwijaya berpusat di Pulau Sumatra dan menjadi Kerajaan terkuat di masa lampau. Bahkan, Kerajaan Sriwijaya termasuk salah satu Kerajaan Maritim yang sangat bersejarah di seluruh Asia Tenggara. Untuk itu, anak-anak muda zaman sekarang harus tahu peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Menarik untuk Dikulik
Tidak hanya mampu menguasai jalur perdagangan utama di Selat Malaka, tapi Kerajaan Sriwijaya juga mampu menaklukkan beberapa kerajaan lainnya yang ada di Pulau Jawa. Di masa kejayaannya, kerajaan ini menjadi pusat perkembangan agama Buddha di Indonesia.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kutai
Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayasana dan berhasil memberikan pengaruh yang besar di Nusantara. Sejarah Kerajaan Sriwijaya masih bisa dilihat sampai sekarang, karena masih ada beberapa peninggalan kerajaan ini yang sangat dilestarikan, yaitu:
1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang pertama adalah Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini ditemukan di area tepi Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang.
Pada prasasti ini tidak hanya ada tulisan angka tahun saja, tapi juga ungkapan yang menceritakan tentang kisah Dapunta Hyang.
Di dalam prasasti tersebut diceritakan tentang Dapunta Hyang yang menaiki perahu dan bagaimana Kerajaan Sriwijaya dapat menang dari kerajaan-kerajaan lainnya.
Prasasti Kedukan Bukit termasuk peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
2. Candi Muara Takus

Jika peninggalan sebelumnya berupa sebuah prasasti, untuk peninggalan yang satu ini berupa candi yang sangat bersejarah. Candi Muara Takus merupakan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di daerah Pekanbaru, Riau. Candi ini dibangun pada abad ke-8 sampai ke-10 Masehi.
Candi Muara Takus menjadi peninggalan bersejarah yang mencerminkan tentang kebesaran Kerajaan Hindu dan Buddha yang pernah berkuasa di lokasi tersebut.
Menariknya, candi ini juga menampilkan arsitektur yang unik dan menggambarkan betapa rukunnya kedua agama tersebut.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Majapahit
3. Candi Karang Berahi
Lokasinya cukup berjauhan dari peninggalan yang sebelumnya, Candi Karang Berahi terletak di area Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Arsitektur candi ini dilengkapi dengan stupa dan relief-relief yang menggambarkan cerita dan ajaran agama Buddha.
Selain itu, di dalam candi ini juga terdapat kisah yang menceritakan tentang dewa dan dewi Hindu. Maka dari itu, Candi Karang Berahi dikatakan dapat memberikan wawasan yang luas terkait kompleksitas kehidupan agama dan kebudayaan yang ada di wilayah tersebut.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Aceh
4. Candi Limas

Keunikan dari peninggalan ini terletak pada bagian atapnya yang berbentuk piramida dengan lima tingkat. Oleh karena itu, candi peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya ini diberi nama Limas.
Sebab, Limas memiliki arti angka lima yang sesuai dengan jumlah tingkatnya tersebut.
Tidak hanya menggunakan unsur arsitektur Hindu, tapi Candi Limas juga menggunakan unsur arsitektur Buddha yang mencerminkan kesinambungan.
Candi Limas terletak di daerah Jambi, Sumatera Selatan dan menjadi kekayaan budaya Kerajaan Sriwijaya.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kalingga
5. Marmer Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya tidak hanya memiliki peninggalan yang berupa candi dan prasasti saja, tapi juga ada yang berbentuk peninggalan lainnya, contohnya Marmer Sriwijaya satu ini. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini ditemukan di berbagai situs arkeologi yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan.
Sampai saat ini Marmer Sriwijaya masih dianggap sebagai material bangunan yang bernilai tinggi, karena marmer ini digunakan dalam arsitektur kerajaan yang mampu menaklukkan beberapa kerajaan di Pulau Jawa.
Selain itu, Marmer Sriwijaya juga mampu mencerminkan tingkat kemajuan teknologi dan seni yang dimiliki oleh masyarakat di masa lalu.
Pasalnya, penggunaan marmer ini dapat menunjukkan keahlian dalam seni masyarakatnya dan menjadikan posisi Kerajaan Sriwijaya semakin kuat.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
6. Teknologi Pengairan

Masih ada beberapa orang yang belum terlalu kenal dengan peninggalan Kerajaan Sriwijaya satu ini. Kembali ke masa lalu, salah satu keahlian yang penting bagi kerajaan maritim adalah teknologi pengairan, dan Kerajaan Sriwijaya pada saat itu berhasil menguasai teknologi ini.
Mulai dari saluran air, bendungan, dan beberapa jenis teknik pengelolaan sumber daya air yang canggih lainnya dapat dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya. Dengan adanya teknologi pengairan ini, jumlah hasil pertanian di masa lalu dapat selalu meningkat.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri
7. Tekstil
Sebenarnya peninggalan kerajaan tidak selalu berupa prasasti dan candi, tapi juga bisa berbentuk kitab, teknologi, dan lain sebagainya. Bukti peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang ketujuh adalah tekstil. Sebab, kerajaan ini mampu menghasilkan tekstil berkualitas tinggi yang sangat unggul.
Bahkan, kain sutra dan tenun yang ada di wilayah Sriwijaya sering dijadikan sebagai komoditas penting dalam dunia perdagangan pada zamannya.
Maka dari itu, orang-orang percaya bahwa salah satu aspek yang mendukung kemakmuran ekonomi kerajaan ini adalah keterampilan produksi tekstil.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak
8. Prasasti Ligor

Jika membahas tentang peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya, maka kita juga harus membahas tentang Prasasti Ligor. Prasasti ini merupakan peninggalan Sriwijaya yang ditemukan di wilayah Thailand Selatan. Di dalamnya terdapat tulisan yang menceritakan tentang kemenangan Kerajaan Sriwijaya.
Orang-orang yang pernah melihat prasasti ini pasti tahu bahwa posisi Sriwijaya di masa lalu sangat berkaitan dengan kekuatan regional yang memiliki hubungan politik serta militer cukup kompleks. Jadi, tidak mengherankan jika ada banyak orang yang tertarik untuk mengetahui tentang prasasti ini.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Singasari
9. Prasasti Leiden

Prasasti selanjutnya yang menjadi peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Leiden. Sama halnya seperti prasasti peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya lainnya, Prasasti Leiden juga ditulis dengan menggunakan bahasa Sansekerta. Bahkan, prasasti ini ditulis pada lempengan tembaga yang kuat.
Menariknya, tulisan yang ada di Prasasti Leiden tidak menggunakan bahasa Sansekerta secara sepenuhnya, tapi digabung dengan bahasa Tamil. Tulisan tersebut menceritakan tentang hubungan Dinasti Chola dan Syailendra yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
10. Candi Muaro Jambi

Yang terakhir, peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Candi Muaro Jambi yang sering dikatakan sebagai kompleks candi Hindu-Buddha. Orang-orang mengenal candi ini sebagai candi terluas di Asia Tenggara, karena luasnya mencapai 3.981 hektar. Tentu ini bukan angka yang bisa diragukan.
Candi yang terletak di daerah Maro Sebo, Muaro Jambi, Sumatera Selatan ini sudah cukup dikenal oleh beberapa warga Indonesia. Sebab, para ahli percaya bahwa candi ini sudah ada sejak abad ke-7 sampai ke-12 Masehi. Jadi, tak heran jika Candi Muaro Jambi dianggap sebagai tempat bersejarah.
Setiap peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini memiliki sejarahnya masing-masing yang menarik untuk dikulik secara lebih dalam. Biasanya, orang-orang yang gemar membaca cerita sejarah akan suka untuk mencari tahu tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, tak terkecuali tentang peninggalannya.
Maka dari itu, informasi yang ada di artikel ini bisa menambah wawasanmu terkait Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya memiliki banyak peninggalan yang harus dilestarikan, karena di dalam peninggalan tersebut terdapat bukti kemenangannya di masa lalu.