11 Peninggalan Kerajaan Majapahit Beserta Gambarnya Lengkap

Waktuku.com – Peninggalan Kerajaan Majapahit yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Candi Tikus. Namun, sebenarnya masih ada beberapa peninggalan lainnya yang tersebar di berbagai tempat Indonesia.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia harus mengetahuinya satu per satu. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur dan didirikan oleh Raden Wijaya.

Kerajaan ini didirikan pada tahun 1293 dan menjadi kerajaan terbesar serta terluas yang ada di Indonesia. Sekarang, mari kita mencari tahu tentang peninggalannya!

Bukti Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Penuh Sejarah

Raden Wijaya merupakan menantu dari Raja Singasari periode terakhir, yaitu Kertanegara.

Pada tahun 1923 beliau mendirikan Kerajaan Majapahit yang eksistensinya begitu luas hingga menguasai seluruh wilayah Nusantara.

Awalnya, kerajaan ini berdiri saat terjadi serangan yang dipimpin oleh Adipati Kediri.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Adipati Kediri dari Jayakatwang merencanakan serangan ini untuk membunuh Kerajaan Singasari, karena kerajaan tersebut menolak untuk membayar upeti.

Selama serangan itu terjadi, Raden Wijaya mendirikan sebuah perkampungan bernama Majapahit. Lantas, apa saja peninggalannya?

1. Candi Wringin Branjang

Candi Wringin Branjang
image: 1001indonesia

Candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang pertama ialah Candi Wringin Branjang. Candi ini terletak di Desa Gadungan, Gandusari,

Blitar, Jawa Timur dan memiliki struktur bangunan yang khas kerajaan Hindu-Buddha. Lokasinya berdekatan dengan Situs Gadungan yang jaraknya hanya sekitar 100 meter.

Keunikan dari candi ini adalah bangunannya tidak memiliki bagian kaki dan hanya terdiri dari bagian badan serta atapnya saja.

Struktur bangunan Candi Wringin Branjang berukuran 400 cm untuk panjangnya dan 300 cm untuk lebarnya.

Sementara untuk tinggi dari candi ini adalah mencapai 500 cm. Ukuran ini masih belum termasuk pintu masuknya yang memiliki tinggi sekitar 200 cm dan menghadap ke arah selatan.

Selain itu, bagian dinding candi ini memiliki lubang ventilasi yang terbuat dari batu andesit.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Kutai

2. Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu
image: idsejarah

Nama lain dari peninggalan ini adalah Gapura Bajang Ratu. Gapura Bajang Ratu dibangun pada abad ke-14 Masehi dan menjadi gapura terbesar pada masa Kerajaan Majapahit. Maka dari itu, tak heran jika orang-orang cukup mengenal gapura ini.

Beberapa abad yang lalu masyarakat menjadikan gapura ini sebagai pintu masuk ke bangunan-bangunan suci.

Sebab, bangunan-bangunan suci tersebut sering digunakan untuk memperingati wafatnya raja Jayanegara.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Aceh

3. Prasasti Canggu

Prasasti Canggu
image: begandring

Prasasti Canggu juga menjadi peninggalan Kerajaan Majapahit yang wajib diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Di dalam prasasti ini dijelaskan tentang aturan dan ketentuan hukum yang berlaku di desa Sungai Brantas dan Solo sebagai tempat penyeberangan pada masanya.

Tempat penyeberangan ini tidak bisa digunakan secara gratis, sehingga setiap desa yang ada di sekitarnya diwajibkan untuk membayar sumbangan saat upacara keagamaan sedang diselenggarakan. Namun, warga desa tidak diwajibkan untuk membayar pajak.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Kalingga

4. Candi Tikus

Candi Tikus
image: wikimedia

Jika dibandingkan dengan peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang lainnya, maka Candi Tikus adalah yang paling dikenal oleh publik.

Candi Tikus terletak di Mojokerto, Jawa Timur dan dulu sering digunakan sebagai tempat mandi raja serta penyelenggaraan upacara-upacara penting kerajaan.

Orang-orang mengenal candi ini sebagai simbol dari Gunung Semeru yang bagian puncaknya dikelilingi 8 puncak lainnya yang lebih kecil.

Selain itu, sampai saat ini warga di sekitar masih percaya bahwa Candi Tikus merupakan petirtaan yang berharga bagi keluarga Kerajaan Majapahit.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

5. Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma
image: museumnasional

Kitab Sutasoma merupakan kitab peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibuat oleh Mpu Tantular pada abad ke-14 Masehi.

Kitab ini menceritakan tentang kehidupan beragama di Kerajaan Majapahit pada masanya. Selain itu, masih ada penjelasan lain yang disebutkan dalam kitab ini.

Kitab Sutasoma menyebutkan tentang slogan yang sampai saat ini masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Slogan ini memiliki arti makna berbeda namun tetap satu dan sering dianggap sebagai gambaran tepat terkait persatuan Indonesia.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri

6. Candi Penataran

Candi Penataran
image: mytrip123

Masyarakat Indonesia sering menyebut Candi Penataran sebagai kompleks candi termegah dan terluas yang ada di Jawa Timur.

Orang-orang percaya bahwa peninggalan Kerajaan Majapahit ini dibangun pada masa Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Srenggana.

Namun, candi ini terus dilanjutkan hingga masa pemerintahan Wikramawardhana yang merupakan maharaja kelima Majapahit di tahun 1415.

Menariknya, candi yang terletak di daerah Nglegok, Blitar ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya terbaik yang diakui oleh UNESCO.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak

7. Prasasti Waringin Pitu

Prasasti Waringin Pitu
image: Grid

Di dalam prasasti ini tidak hanya terdapat angka tahun 1447 M saja, tapi juga ada catatan sistem administrasi yang berlaku selama masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pada saat itu, ada 14 keraton yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Empat belas keraton tersebut adalah Bhre Daha, Bhre Kahuripan, Bhre Keling, Bhre Kelinggapura, Bhre Pajang, Bhre Wengker, Bhre Kabalan, Bhre Singhapura, Bhre Wirabumi, Bhre Matahun, Bhre Kembeng Jenar, Bhre Tanjungpura, Bhre Tumapel, dan Bhre Jagaraga.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Singasari

8. Candi Surawana

candi surawana
image: kemdikbud

Selanjutnya, peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Candi Surawana. Candi yang berdiri sejak abad ke-14 Masehi ini dibangun untuk menghormati raja dari Kerajaan Majapahit bagian Wengker yang bernama Bhre Wengker.

Candi Surawana terletak di Desa Canggu, Pare, Kediri dan menjadi objek wisata budaya yang patut dikunjungi. Sebab, selain memiliki desain yang unik, candi ini juga menyimpan sejarah yang masih sangat kental.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

9. Kuburan Putri Campa

Kuburan Putri Campa
image: detik

Putri Campa merupakan istri dari raja Majapahit yang meninggal pada tahun 1448 Masehi. Orang-orang mengenal Putri Campa sebagai istri raja yang beragama Islam.

Maka dari itu, makam atau kuburan Putri Campa bisa dianggap sebagai peninggalan yang sangat bersejarah.

Sampai saat ini masih ada banyak orang yang berkunjung ke makam Putri Campa, baik untuk berwisata maupun berziarah. Putri Campa menjadi istri raja Majapahit saat masa jabatannya akan berakhir.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10. Kolam Segaran

Kolam Segaran
image: ksmtour

Orang-orang percaya bahwa dulu Kolam Segaran sering digunakan untuk menjamu tamu yang datang ke Kerajaan Majapahit. Adapun untuk ukurannya sendiri adalah 800 x 500 meter dengan kedalaman yang mencapai 3 meter.

Tidak hanya itu, Kolam Segaran juga dikelilingi dengan dinding tebal yang terbuat dari batu bata, sehingga tak heran jika kolam ini terlihat kokoh. Setelah berenang di kolam ini, tamu disuguhkan dengan makanan-makanan mewah yang disandingkan dengan emas dan perak.

11. Prasasti Kudadu

Prasasti Kudadu
image: grid

Peninggalan Kerajaan Majapahit yang terakhir adalah Prasasti Kudadu. Prasasti ini menyimpan cerita hidup Raden Wijaya sebelum beliau menjabat sebagai raja Kerajaan Majapahit.

Di dalam prasasti tersebut terdapat cerita yang menyebutkan bahwa Raden Wijaya diselamatkan oleh Rama Kudadu.

Rama Kudadu berasal dari kerajaan bala tentara yang bernama Yayakatwang. Prasasti ini sangatlah bersejarah, karena menyimpan kisah hidup Raden Wijaya yang tidak diketahui oleh masyarakat di zaman sekarang.

Sama halnya seperti peninggalan-peninggalan kerajaan lainnya, peninggalan Kerajaan Majapahit juga tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Hanya saja, sebagian besar peninggalan dari kerajaan ini tersebar di wilayah Mojokerto. Sebab, lokasi Kerajaan Majapahit adalah di daerah tersebut.

error:
Scroll to Top