Waktuku.com – Peninggalan Kerajaan Kutai adalah warisan budaya yang menyimpan banyak sejarah. Tidak hanya berupa candi dan prasasti, tapi beberapa peninggalan dari kerajaan ini juga ada yang berupa perhiasan, pedang, dan lain sebagainya. Jadi, kamu perlu mengetahui peninggalannya satu per satu.
Sebab, setiap jenis peninggalan ini menyimpan sejarah yang berbeda namun semua cerita tersebut sama-sama menarik untuk diketahui secara lebih dalam.
Untuk membantu kalian semua dalam mengetahui apa saja peninggalan dari Kerajaan Kutai, berikut kami bagikan informasi lengkapnya!
10 Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai yang Terkenal
Sebelum masuk ke pembahasan tentang peninggalan dari kerajaan ini, kamu perlu tahu bahwa Kerajaan Kutai merupakan sebuah kerajaan yang terletak di hulu Sungai Mahakam, Muara Kaman, Kalimantan dan sempat menguasai seluruh area yang ada di daerah tersebut.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Kutai memiliki tujuh yupa yang menyimpan sejarah dari kerajaan ini. Pada salah satu yupa ini disebutkan bahwa Raja Mulawarman memiliki hati yang sangat baik, karena beliau pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada setiap brahmana. Lalu, apa saja peninggalan dari kerajaan ini?
1. Prasasti Yupa

Pada paragraf sebelumnya kami sempat mengatakan secara singkat tentang isi dari Prasasti Yupa, yaitu menyimpan sejarah tentang Kerajaan Kutai dan kebaikan Raja Mulawarman pada masanya. Jika dibandingkan dengan peninggalan lainnya, maka Prasasti Yupa dianggap sebagai peninggalan tertua.
Selain menceritakan tentang kebaikan Raja Mulawarman, prasasti ini juga menyimpan cerita tentang sejarah Kerajaan Hindu yang pada saat itu menetap di wilayah Muara Kaman. Mulai dari kehidupan politik, sosial, hingga budaya Kerajaan Kutai tersimpan di dalam prasasti ini.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Singasari
2. Ketopong Sultan

Mahkota yang dipakai oleh sultan juga menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Kutai yang harus diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Mahkota yang sering disebut dengan nama Ketopong Sultan ini terbuat dari emas dan memiliki berat yang mencapai 1,98 kg.
Bagi orang-orang yang ingin melihat langsung bentuk dari mahkota ini, mereka bisa datang ke Museum Nasional Jakarta.
Sebab, sampai saat ini Ketopong Sultan masih disimpan di objek wisata budaya yang ada di Jakarta tersebut.
Ketopong Sultan ditemukan pada tahun 1890 dan masih bisa dilihat sampai sekarang.
Sementara itu, untuk Ketopong Sultan yang ada di Museum Mulawarman adalah palsu, tapi bentuknya sangat menyerupai dengan yang asli.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak
3. Kura-Kura Emas

Bukti peninggalan dari Kerajaan Kutai yang sangat terkenal adalah kura-kura emas. Bagaimana tidak? Kura-kura yang terbuat dari emas ini dikatakan sebagai benda persembahan dari Kerajaan China untuk Aji Bidara Putih. Beliau merupakan salah satu putri dari Raja Kutai pada masanya.
Kura-kura emas dari Kerajaan Kutai ini pertama kali ditemukan di area Long Lalang, Hulu Sungai Mahakam dan sejak saat itu dianggap sebagai bukti hubungan pangeran dan putri Kerajaan Kutai.
Bukti peninggalan ini masih tersimpan di dalam Museum Mulawarman dan bisa dilihat secara langsung.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri
4. Singgasana Sultan

Sebagian orang mengira bahwa singgasana ini baru digunakan pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman, tapi sebenarnya Singgasana Sultan sudah digunakan sejak masa pemerintahan raja-raja sebelumnya. J
adi, dapat dipastikan bahwa singgasana ini menyimpan banyak cerita.
Peninggalan Kerajaan Kutai ini masih tersimpan di Museum Mulawarman, sehingga masyarakat Indonesia bisa melihat langsung bagaimana bentuk singgasana sultan dari kerajaan ini.
Meski bentuknya tidak terlalu megah, tapi singgasana ini tetap memiliki sejarah yang sangat menarik.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
5. Kalung Uncal

Kalung uncal terbuat dari emas dengan berat yang sebesar 179 gram dan menggambarkan kisah Ramayana yang sangat menarik.
Sebenarnya, kalung uncal merupakan atribut Kerajaan Kutai yang masih digunakan hingga masa Kesultanan Kutai.
Maka dari itu, sejarah dari kalung ini tergolong cukup panjang. Kalung uncal memiliki liontin yang terlihat cantik dan sampai saat ini masih dianggap sebagai kalung bersejarah yang patut dilestarikan.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
6. Kering Bukit Kang

Tak banyak orang yang tahu tentang peninggalan Kerajaan Kutai satu ini, terutama anak-anak zaman sekarang.
Kering Bukit Kang adalah keris yang digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang merupakan permaisuri dari raja pertama.
Sampai saat ini orang-orang masih sering mendengar tentang kisah permaisuri yang cukup unik, yaitu permaisuri ditemukan dalam gong yang terdampar dan di dalamnya juga ditemukan sebuah telur ayam serta keris. Gong ini terdampar di atas bambu yang membuatnya terlihat cukup mencolok.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Kalingga
7. Kalung Ciwa

Ada kalung lain yang menjadi peninggalan Kerajaan Kutai, yaitu Kalung Ciwa. Kalung ini pertama kali ditemukan pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman di tahun 1890.
Namun, sosok yang menemukan kalung ini adalah warga yang tinggal di daerah Danau Lipan Muara Kaman.
Tak ada yang berubah sampai saat ini, karena Kalung Ciwa masih sering digunakan oleh sultan, tapi kalung ini hanya akan dipakai saat acara penobatan sultan baru diselenggarakan. Jadi, Kalung Ciwa tidak selalu dipakai oleh sultan yang baru menjabat.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Aceh
8. Pedang Sultan Kutai

Tidak sama seperti pedang-pedang yang ada saat ini, Pedang Sultan Kutai terbuat dari emas padat dengan ukuran yang cukup berat.
Keunikan dari pedang ini terletak pada bagian gagangnya yang dilengkapi dengan ukiran harimau seperti akan menerkam mangsanya dengan sangat cepat.
Sementara untuk bagian ujung pedang ini dilengkapi dengan hiasan yang berbentuk buaya dan membuat tampilannya menjadi lebih garang.
Jika kamu ingin melihat bentuk asli dari pedang ini, kamu bisa berkunjung ke Museum Nasional Jakarta, karena peninggalan ini masih tersimpan di sana.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Majapahit
9. Meriam Sultan Kutai

Pada masa Kerajaan Kutai terdapat 4 jenis meriam yang sering digunakan, yaitu Meriam Sri Gunung, Meriam Gentar Bumi, Meriam Sapu Jagat, dan Meriam Aji Entong.
Untuk melestarikan Peninggalan Kerajaan Kutai ini, Meriam Sultan Kutai masih sangat dijaga dan dirawat.
Orang-orang menganggap keempat meriam ini sebagai bukti nyata atas pertahanan Kutai pada masanya.
Dengan adanya peninggalan ini, orang-orang jadi bisa lebih mengetahui tentang bagaimana kerasnya usaha Kerajaan Kutai dalam mempertahankan kekuasaannya.
baca juga: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
10. Prawoto Gajah Halus

Tidak hanya prasasti peninggalan Kerajaan Kutai saja yang harus diketahui oleh masyarakat Indonesia, tapi peninggalan-peninggalan yang lainnya juga tak kalah penting untuk diketahui, tak terkecuali Prawoto Gajah Halus ini.
Pada saat itu, Kerajaan Kutai menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah Jawa. Jadi, dapat dipastikan bahwa kerajaan ini tidak hanya mempertahankan hubungan yang baik dengan pemerintah asing saja.
Adapun beberapa hal yang berkaitan di dalamnya adalah Gajah Prawoto Halus, Keris, Jenderal, Topeng, Wayang Kulit, serta barang-barang lainnya yang terbuat dari perak maupun kuningan pada masa pemerintahan Kerajaan Kutai.
Mencari tahu tentang peninggalan Kerajaan Kutai memang selalu menarik untuk dilakukan. Apalagi beberapa peninggalan ini juga masih bisa dilihat secara langsung di sejumlah museum tertentu. Jadi, kamu tidak hanya bisa memahami ceritanya saja, tapi juga bisa melihat langsung bentuk-bentuknya.