9 Peninggalan Kerajaan Banten dan Penjelasannya Lengkap

Waktuku.com – Peninggalan Kerajaan Banten menjadi penanda kebesaran dan kemakmuran peradaban masyarakat Banten di masa lampau.

Meski sudah ribuan tahun lamanya, namun kita masih bisa mempelajari berbagai hal dan mengetahui kehidupan di Kerajaan Banten lewat sederet peninggalan yang ditemukan.

Mengetahui dan mempelajari peninggalan-peninggalan tersebut juga penting terutama untuk para generasi penerus bangsa, agar jangan sampai melupakan sejarah yang ada. Lantas, apa saja peninggalan Kerajaan Banten?

Peninggalan Kerajaan Banten Beserta Gambarnya

Berikut ini setidaknya ada 9 peninggalan Kerajaan Banten yang patut untuk kamu pelajari. Yuk, simak satu per satu!

1. Keraton Surosowan

Keraton Surosowan
image: MUI

Peninggalan Kerajaan Banten yang pertama adalah Keraton Surosowan, yang didirikan sekitar abad ke-17. Peninggalan ini diiperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasunuddin.

Meskipun bukan tempat tinggal pertama sultan di Banten, tempat tinggal awal sultan diduga berada dekat Karangantu.

Pembangunan keraton ini terkait dengan sejarah pemberian wilayah oleh Sunan Gunung Jati kepada anaknya, Sultan Maulana Hasanudin. Keraton Surosowan mengalami beberapa kali penghancuran dalam sejarahnya.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

2. Keraton Kaibon

Keraton Kaibon
image: indonesiakaya

Peninggalan Kerajaan Banten yang selanjutnya adalah Keraton Kaibon, yang merupakan keraton kedua setelah Keraton Surosowan. Keraton ini adalah peninggalan dari Kerajaan Banten yang dibangun pada tahun 1815.

Keraton ini awalnya didirikan sebagai kediaman ibu dari Sultan Syafiuddin, yang memerintah Banten dari tahun 1809 hingga 1815. Setelah kematian Sultan Syafiuddin, putranya yang baru berusia lima tahun mengambil alih pemerintahan.

Sementara itu, pemerintahan sementara dipegang oleh ibunya, Ratu Aisyah. Pada tahun 1832, Pemerintah Hindia Belanda membongkar keraton ini, meninggalkan hanya pondasi, gapura, dan tembok-tembok sebagai sisa-sisa bangunan bersejarah.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Kalingga

3. Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten
image: wikimedia

Masjid Agung Banten, sebuah peninggalan bersejarah dari Kerajaan Banten, dibangun selama masa pemerintahan Sultan Maulana Hassanuddin (1552-1570), yang merupakan putra pertama dari Sunan Gunung Jati.

Keunikan bangunan masjid ini terletak pada penggabungan tiga budaya: Cina, Arab, dan Eropa. Salah satu ciri khasnya adalah menara yang mirip mercusuar dengan atap bertumpuk, menyerupai Pagoda Cina.

Di dalam area masjid, terdapat makam sultan dan anggota keluarga sultan yang terletak di serambi masjid.

Saat ini, masjid ini digunakan sebagai tempat wisata religi dan untuk merayakan hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, banyak peziarah dari dalam dan luar kota yang berkunjung ke masjid ini.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Aceh

4. Vihara Avalokitesvara

Vihara Avalokitesvara
image: indonesiakaya

Ini merupakan Vihara yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1542, berlokasi dekat dengan Masjid Agung Banten. Tokoh yang menyebarkan agama Islam ini memiliki istri yang merupakan keturunan kaisar Tiongkok, yang dikenal dengan nama Putri Ong Tien.

Pada tahun 1774, vihara ini dipindahkan ke daerah Pamarica, dan hingga saat ini, vihara tersebut tetap berdiri kokoh. Klenteng ini dihiasi dengan ukiran yang menceritakan masa kejayaan Banten Lama ketika kota ini masih menjadi pusat pelabuhan.

Pada tahun 2009, bangunan ini mengalami kebakaran, namun tetap mempertahankan kekokohannya hingga sekarang.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Majapahit

4. Danau Tasikardi

Danau Tasikardi
image: ksmtour

Danau Tasikardi adalah sebuah perairan buatan yang terletak di sekitar Istana Keraton Kaibon.

Diperkirakan bahwa danau ini dibuat antara tahun 1570-1580 selama pemerintahan Sultan Maulana Yusuf. Danau seluas hampir 5 hektar ini memiliki lapisan ubin dan batu bata.

Pada zaman dulu, Danau Tasikardi berfungsi sebagai sumber utama air untuk keperluan keluarga kerajaan yang tinggal di Istana Keraton Kaibon. Selain sebagai sumber air untuk istana, danau ini juga berperan sebagai saluran irigasi bagi daerah sekitar Banten.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

5. Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk
image: kemdikbud

Benteng Speelwijk didirikan pada tahun 1682 dan menjadi simbol kekuasaan Belanda selama masa pemerintahan Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar atau Sultan Haji.

Benteng ini diyakini digunakan sebagai tempat pemukiman dan pertahanan oleh Belanda, dan hingga saat ini masih dapat dinikmati sebagai situs bersejarah.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Kutai

6. Meriam Ki Amuk

Meriam Ki Amuk
image: kemdikbud

Meriam ini diyakini dibuat pada pertengahan abad ke-17. Sultan Tranggana memberikan meriam besar buatan dari Demak kepada penguasa baru di Banten sebagai tanda penghargaan atas prestasi yang telah dicapai.

Meriam Amuk dapat ditemukan di Benteng Speelwijk dan memiliki jarak tembak yang jauh serta daya ledakan yang besar dalam sejarahnya.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

7. Kerkhof

Kerkhof
image: pikiran rakyat

Terletak di Banten Lama, Kerkhof adalah sebuah tempat makanan yang digunakan oleh orang-orang Belanda.

Kerkhof berada di dekat Benteng Speelwijk di kampung Pamarican, Serang, Banten, dan menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Banten pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Meskipun sudah berusia ratusan tahun, tempat makanan yang berada di pinggir jalan aspal ini masih dapat ditemui hingga saat ini.

Namun sayangnya, salah satu makam kuno yang berada di Banten ini telah mengalami kurang perawatan dan mulai terkikis oleh dampak waktu, sehingga kondisinya menjadi cukup menakutkan.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri

8. Makam Pangeran Astapati

Makam Pangeran Astapati
image: twitter budayasaya

Makam Pangeran Astapati adalah situs bersejarah lainnya yang perlu disebutkan. Pangeran Astapati adalah seorang panglima perang Banten pada masa pemerintahan Sultan Tirtayasa.

Makam ini berlokasi di kampung Odel dan dikelilingi oleh tembok dengan pagar besi. Di gerbang utama menuju makam, terdapat bangunan dengan arsitektur khas Eropa-Jawa kuno.

Pangeran Astapati adalah keturunan dari pemimpin suku Baduy yang berada di Kanekes, Banten Selatan, dan ia dikenal karena keberaniannya dalam menghadapi pasukan kolonial di Teluk Banten.

baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak

9. Masjid Agung Kenari

Masjid Agung Kenari
image: pikiran rakyat

Masjid Agung Kenari juga menjadi saksi kejayaan kesultanan Banten dan terletak di kampung Kenari, sekitar 3 km selatan dari Masjid Agung Banten.

Masjid Kenari adalah salah satu masjid bersejarah yang merupakan peninggalan Sultan Abul Mufachir Muchmud Abdul Kadir pada masa 1596-1651.

Sultan Abul Mufachir Muchmud Abdul Kadir adalah putra dari Maulana Muhammad Pangeran ing Banten yang bergelar Sultan Mekah. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang masih berdiri di Banten.

Itulah 9 peninggalan Kerajaan Banten yang penting untuk dipelajari agar kita mendapat gambaran seperti apa peradaban di masa tersebut.

error:
Scroll to Top