5 Rumah Adat Kalimantan Selatan Beserta Penjelasannya Lengkap

  • Esa Putra Tanjung
  • Agu 24, 2023
Rumah Adat Kalimantan Selatan

Waktuku.com – Kalimantan Selatan terkenal sebagai provinsi yang memiliki budaya yang sangat kaya yang sangat beragam jumlahnya. Mulai dari sumber daya alam, kuliner hingga rumah adat Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terkenal dengan tradisinya yang sangat kental.

Seperti daerah lain di Indonesia pada umumnya, Kalimantan bagian selatan juga memiliki rumah adat dengan ciri khas tersendiri yang sebagian besar terbuat dari kayu dengan bentuk yang tinggi dan memanjang.

Bentuk rumah adat Kalimantan menyesuaikan dengan kondisi alam geografisnya yang dipenuhi hutan dan pepohonan besar, sehingga rumah yang dibangun harus kuat dan dapat melindungi penghuninya dari binatang buas dan cuaca ekstrim.

Berikut ini adalah beberapa rumah adat di Kalimantan Selatan dengan desain bangunan yang sangat unik dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional yang ada.

Jenis Rumah Adat Kalimantan Selatan Beserta Gambarnya

Selain rumah adat Bubungan Tinggi, ada beberapa macam rumah adat Kalimantan Selatan lainnya yang perlu Anda ketahui.

Masing-masing rumah adat yang ada di kalimantan khususnya bagian selatan menawarkan tampilan serta ciri khas yang berbeda yang menjadikannya tidak sama dengan rumah adat lainnya.

1. Rumah Adat Kalimantan Selatan Bubungan Tinggi

rumah adat bubungan tinggi
image: wikimedia

Rumah Bubungan Tinggi merupakan rumah adat yang paling sering digunakan sebagai ikon provinsi Kalimantan Selatan.

Rumah adat yang satu ini menggunakan konsep rumah panggung yang menggunakan bahan dasar kayu dalam pembuatannya.

Kayu yang digunakan merupakan kayu ulin yang terkenal akan kekuatannya. Selain itu, penggunaan kayu ulin menjadikan rumah adat yang satu ini dapat bertahan hingga ratusan tahun.

Sedangkan untuk bagian atap, rumah adat Bubungan tinggi dihiasi dengan ragam motif hias yang berada pada bagian puncak yang memiliki berbagai makna.

Saat ini, rumah adat Bubungan Tinggi menjadi ciri khas atau ikon bangunan rumah yang ada di wilayah Banjar.

baca juga: Rumah Adat Kalimantan Timur

2. Rumah Adat Kalimantan Selatan Gajah Manyusu

rumah adat Gajah Manyusu
image: keluyuran

Rumah adat Kalimantan Selatan yang selanjutnya adalah rumah Gajah Manyusu yang memiliki ciri khas berbentuk limas yang terdapat hidung bapicik pada bagian depan.

Atap hidung bapicik sendiri merupakan atap berbentuk perisai buntung dan menutupi bagian surambi pamedangan hingga bagian ruang di belakang.

Ciri khas lain dari rumah Gajah Manyusu adalah bagian anjung pada bangunan yang memiliki atap terbuat dari pisang sasikat serta bagian surambi menggunakan atap sindang Langit.

Selama perkembangannya, rumah Gajah Manyusu terdiri dari beberapa ruangan tambahan yang terletak pada bagian samping kiri serta kanan bangunan. Penambahan ruangan pada bangunan inilah yang menjadikannya disebut dengan sebutan rumah Gajah Manyusu.

baca juga: Rumah Adat Kalimantan Tengah

3. Rumah Adat Kalimantan Selatan Baanjung Gajah Baliku

Rumah Adat Baanjung Gajah Baliku
image: banjarkab

Rumah Baanjung Gajah Baliku merupakan jenis rumah Baanjung yang merupakan salah satu rumah tradisional khas suku Banjar.

Zaman dahulu, rumah adat Kalimantan selatan yang satu ini digunakan sebagai tempat tinggal para keturunan garis utama dari Sultan.

Tak berbeda jauh dari rumah Bubungan Tinggi, tetapi masih terdapat perbedaan diantara keduanya. Perbedaannya dapat dilihat pada bagian ruang tamu atau ruang paluaran yang ada pada bangunan ini.

Untuk bagian atap, rumah Gajah Baliku menggunakan atap perisai yang dikenal dengan sebutan atap gajah.

Selain itu konstruksi rumah adat yang satu ini menggunakan konstruksi kuda-kuda di mana bagian lantai ruangannya berbentuk datar.

Selain itu, balok tembok pada rumah adat Kalimantan Selatan yang satu ini juga harus diaplikasikan dengan sangat tepat agar mendapat konstruksi kuda-kuda yang kuat, aman, dan sesuai keinginan.

baca juga: Rumah Adat Kalimantan Barat

4. Rumah Adat Kalimantan Selatan Palimbangan

rumah adat Palimbangan
image: tribunnews

Rumah adat Palimbangan dikenal sejak zaman kesultanan Banjar. Rumah adat Kalimantan Selatan yang satu ini memiliki fungsi sebagai tempat tinggal yang diperuntukkan untuk para tokoh agama dan ulama lainnya.

Bagian atap pada rumah adat ini menggunakan atap pelana dengan lebar layar yang dikenal dengan sebutan Tawing Layar. Rumah adat Palimbangan ini tidak memiliki Anjung.

Akan tetapi, pada bagian terasnya ditutup menggunakan atap sengkuap yang disebut dengan sebutan Sindang Lindang.

Dengan begitu, atap akan membentuk menjadi atap jurai yang berada pada bagian ujung setiap sudut atap rumah adat.

baca juga: Rumah Adat Kalimantan Utara

5. Rumah Adat Kalimantan Selatan Tadah Alas

rumah adat Tadah Alas
image: facebook KomunitasPRAB

Rumah adat kalimantan yang selanjutnya adalah Rumah Tadah Alas yang merupakan salah satu rumah adat hasil modifikasi dari rumah Balai Bini.

Hal tersebut dapat dilihat dari adanya penambahan satu lapis pada bagian atap perisai yang digunakan sebagai kanopi pada bagian depan bangunan rumah adat yang satu ini.

Sehingga karena adanya kanopi pada bagian depan rumah tersebutlah yang menjadikan rumah adat Kalimantan Selatan yang satu ini dikenal sebagai rumah Tadah Alas.

Selain kanopi, bagian atap dari rumah Adat yang satu ini menggunakan atap perisai yang dikenal dengan sebutan Atap Gajah. Bagian atap yang terletak di depan ditambahkan dengan atap perisai lagi sehingga dapat menutupi bagian ruang Surambi Pamedangan.

Konsep tersebut juga yang membuatnya dikenal dengan sebutan Tadah Alas, karena dari bentuknya tersebut.

baca juga: Rumah Adat Sumatera Barat

Fakta Unik Rumah Adat Kalimantan Selatan

Selain memiliki filosofi dan fungsi yang beragam, rumah adat Kalimantan Selatan ternyata menyimpan banyak sekali fakta unik yang belum banyak diketahui oleh banyak orang. Berikut fakta unik dari rumah adat khas Kalimantan Selatan.

1. Digunakan Sebagai Istana Sultan

Rumah adat Kalimantan Selatan khususnya rumah adat Bubungan Tinggi pada zaman dahulu banyak digunakan sebagai bangunan yang diperuntukan untuk para sultan yang diberi nama Dalam Sirap atau rumah yang memiliki kasta paling tinggi.

Dengan begitu hanya para sultan Banjar yang dapat tinggal di rumah adat yang satu ini. Kualitas serta kemewahan yang dimilikinya baik dari aspek seni yang diterapkan menggambarkan status sosial maupun status ekonomi para pemilik rumah adat ini..

2. Menggunakan Banyak Motif Floral

Selain menggunakan berbagai corak binatang yang banyak disamarkan, seperti motif burung dan naga, rumah adat Bubungan Tinggi juga memiliki bentuk-bentuk ornamen berupa ukiran yang bermotif atau bercorak floral.

Ukiran floral tersebut dapat dilihat pada bagian tiang di bangunan rumah ini, tataban, papilis, serta bagian tangga.

Ukiran tersebut tentunya menambah nilai budaya yang sangat tinggi dan menjadikan rumah adat yang satu ini terlihat begitu cantik.

Bentuk dan seni ukir ini yang digunakan pada rumah adat Kalimantan Selatan ini banyak mendapat pengaruh dari berbagai budaya seperti budaya agama Islam yang tidak memperbolehkan untuk menggunakan gambar hewan hidup pada bangunan rumah.

3. Memiliki Jumlah Anak Tangga Ganjil

Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui tentang hal yang satu ini. Dengan konsep rumah panggung, rumah adat Kalimantan Selatan tentunya menggunakan tangga sebagai akses keluar masuknya.

Tangga tersebut terletak pada bagian depan dan belakang rumah. Uniknya, ternyata anak tangga yang digunakan tersebut memiliki jumlah yang ganjil. Hal tersebut diyakini sebagai salah satu pengaruh dari ajaran Islam di Kalimantan Selatan.

Nah itu dia informasi lengkap seputar rumah adat Kalimantan Selatan yang sangat khas dan unik. Mengingat zaman yang semakin modern, Keberadaan rumah adat dan budaya lainnya perlu dijaga karena hal tersebut merupakan bentuk rasa cinta terhadap kekayaan budaya Indonesia.