Waktuku.com – Kisah Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat adalah hal penting yang perlu diketahui oleh umat Islam. Pasalnya, beliau merupakan tokoh penting dalam sejarah agama Islam. Beliau juga yang merupakan suri tauladan sejati yang patut dicontoh akhlaknya.
Nabi Muhammad sendiri adalah nabi penutup yang menyempurnakan ajaran agama Allah Swt yang sudah disampaikan oleh para nabi sebelumnya.
Kisah Nabi Muhammad Saw juga tidak lepas dari cerita bagaimana besarnya hati beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah Swt. Kisah Nabi Muhammad Secara Singkat Mulai dari Lahir Hingga Wafat
1. Kisah Kelahiran Nabi Muhammad

Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal. Itu juga merupakan hari di mana Abrahah memimpin pasukan gajahnya untuk merobohkan Ka’bah.
Namun, atas kebesaran Allah Swt, Abrahah tidak bisa melaksanakan niatnya. Allah Swt mengirimkan burung ababil mengganggu Abrahah beserta pasukannya.
baca juga: Kisah Nabi Ishaq
Kisah Nabi Muhammad ini terdapat dalam Al-Qur’an, yakni dalam surat Al Fil yang juga berarti gajah sebagai berikut.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
Artinya:
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Nabi Muhammad lahir di Makkah namun ayah beliau yang bernama Abdullah sudah meninggal dunia. Dengan kata lain, Nabi Muhammad lahir sebagai anak yatim. Setelah usia Nabi Muhammad mencapai 6 tahun, ibu Nabi Muhammad yang bernama Aminah juga meninggal dunia.
Dengan meninggalnya sang ibu, Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh Abdul Muthalib yang merupakan kakeknya. Namun, sang kakek ini juga hanya mengasuh beliau selama 2 tahun karena setelah itu Abdul Muthalib juga meninggal dunia.
Sepeninggalnya Abdul Muthalib, Nabi Muhammad kemudian dibesarkan oleh Abu Thalib yang merupakan paman Nabi Muhammad sendiri.
Abdul Mutholib merupakan orang yang fakir tetapi sangat dermawan hatinya. Meskipun demikian, Nabi Muhammad tumbuh dengan baik di bawah penjagaannya.
baca juga: Kisah Nabi Ilyasa
2. Wahyu pertama Nabi Muhammad

Nabi Muhammad bermimpi bahwa Malaikat Jibril menghampirinya saat beliau menyendiri di Gua Hira. Gua ini disebutkan berada di atas Jabal Nur. Turunnya Malaikat Jibril membawakan wahyu Allah Swt yang berupa surat Al-‘Alaq.
Nabi merasa sangat ketakutan. Beliau kembali pada istrinya, Siti Khadijah dan inilah yang menjadi pertanda bahwa tugas beliau sebagai utusan Allah Swt dimulai untuk membawa kebenaran kepada seluruh umat manusia.
baca juga: Kisah Nabi Ilyas
3. Kisah Nabi Muhammad Dalam Berdakwah

Setelah mendapatkan wahyu tersebut, Nabi Muhammad kemudian melakukan dakwah. Namun, dakwah ini beliau lakukan secara sembunyi-sembunyi.
Dari dakwah ini beliau mendapatkan sedikit pengikut yakni istri beliau sendiri Siti Khadijah, Abu Bakar, Zaid bin Haritzah, Ummu Aiman, Ali bin Abi Thalib serta Bilal.
Setelah melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi dalam beberapa waktu, Allah Swt memerintahkan beliau untuk berdakwah secara terang-terangan.
baca juga: Kisah Nabi Luth
Nabi Muhammad memulai dakwah secara terang-terangan ini pada keluarga yang paling dekat, Bani Hasyim.
Dari Bani Hasyim, hanya Ali bin Abi Thalib yang memutuskan untuk mengikuti beliau beriman kepada Allah Swt.
Sedangkan paman beliau sendiri, yakni Abu Thalib tidak ikut memeluk agama Islam, namun beliau melindungi Nabi Muhammad saat berdakwah.
Dakwah yang dilakukan secara terang-terangan ini tentunya mendapatkan tentangan dari kaum Quraisy. Mereka bahkan menuduh Nabi Muhammad sebagai orang gila. Tidak hanya itu, mereka juga bahkan melemparkan kotoran kepada beliau.
Abu Jahal serta Abu Lahab yang notabene masih merupakan paman Nabi juga ikut menentang dakwah Rasulullah ini. Mereka berdua bersama-sama kaum Quraisy lainnya membangkang pada ajaran Nabi Muhammad.
Mereka bahkan tidak segan mengintimidasi orang-orang yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad dengan tujuan agar para pengikut ini berpaling dari kebenaran.
Hal ini mereka lakukan karena mereka khawatir ajaran nenek moyang akan rusak karena dakwah Nabi Muhammad.
Kaum kafir mencoba banyak cara untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad. Mereka bahkan mencoba untuk membunuh utusan Allah Swt termasuk salah satunya dengan memberikan uang tebusan pada sang paman Abu Thalib agar menyerahkan Nabi Muhammad kepada mereka.
baca juga: Kisah Nabi Idris
4. Perintah Berzakat dan Berkurban pada Masa Nabi Muhammad

Kisah Nabi Muhammad dalam mensyiarkan agama Islam tidak hanya berlangsung di Makkah. Karena beberapa tahun setelah beliau berdakwah di sana, beliau hijrah ke Madinah ditemani Abu Bakar Ash- Shiddiq.
Semua pengikut beliau pada akhirnya juga ikut hijrah secara sembunyi-sembunyi ke Kota Madinah. Masuk tahun pertama di Madinah, Nabi Muhammad bersama para sahabat yang hijrah masih berusaha bertahan hidup.
baca juga: Kisah Nabi Harun
Pasalnya, tidak semua umat Islam yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad adalah orang yang berada, kecuali Usman bin Affan. Kondisi umat Islam di sana mulai sejahtera pada tahun kedua Hijriah. Pada saat ini pula muncullah perintah untuk berzakat.
Nabi Muhammad kemudian mengutus Mu’adz bin Jabal sebagai Qadli di Yaman. Beliau berpesan kepada Mu’adz agar menyampaikan hal ini pada ahli kitab di sana.
Kemudian saat melakukan haji wada di Mina, Nabi Muhammad melaksanakan perintah untuk berkurban.
Beliau menyembelih 100 ekor unta, dengan 63 ekor disembelih oleh beliau sendiri dan sisanya diserahkan kepada Ali bin Abi Thalib. Penyembelihan ini dilakukan setelah shalat Idul Adha.
baca juga: Kisah Nabi Syuaib
5. Kisah Nabi Muhammad Isra’Mi’raj

Nabi Muhammad pernah mengalami peristiwa yang menyedihkan. Peristiwa ini terjadi saat tahun ke-11 kenabian beliau dan peristiwa itu adalah meninggalnya Abu Thalib sang paman dan Khadijah sang istri.
Setelah meninggalnya dua orang tercinta ini, Allah Swt kemudian mengutus Malaikat Jibril agar mendampingi Nabi Muhammad melakukan perjalanan. Perjalanan ini dimulai dari Masjidil Haram hingga ke Masjidil Aqsha dan peristiwa ini yang kemudian disebut dengan isra.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali dari Masjidil Aqsha ke langit ke-7 dan peristiwa ini yang disebut dengan Mi’raj. Di sinilah Nabi Muhammad mendapatkan perintah langsung dari Allah Swt yakni sholat 5 waktu yang wajib dilaksanakan oleh segenap umat Islam.
baca juga: Kisah Nabi Harun
6. Wafatnya Nabi Muhammad

Berdasarkan buku yang ditulis oleh Mahdi Rizqullah Ahmad dkk yang berjudul Biografi Rasulullah: Sebuah Studi Analitis Berdasarkan Sumber-Sumber yang Otentik, diketahui bahwa Nabi Muhammad jatuh sakit sebelum beliau wafat. Hal ini terjadi sepulangnya beliau dari Haji Wada.
Meskipun sakit, Nabi Muhammad tetap berkeliling ke rumah istri-istrinya dan saat tiba di rumah Maimunah, salah satu istri beliau, sakit beliau semakin parah. Beliau kemudian mengumpulkan para istri sekaligus meminta izin untuk beristirahat di rumah Aisyah.
baca juga: Doa Nabi Ibrahim
Berada di rumah Aisyah, Nabi Muhammad dirawat. Nabi Muhammad dibacakan surat An-Nas, AlFalaq beserta doa-doa yang lain. Istri beliau Aisyah juga memanjakan doa kemudian meniup kedua tangannya serta mengusapkannya pada seluruh tubuh Nabi Muhammad berharap berkah dari Allah Swt.
Pada masa sakit ini, beliau masih menyempatkan diri menemui para sahabat sekaligus berwasiat agar kuburan para nabi serta kuburan beliau sendiri tidak dijadikan sebagai masjid. Hal ini disampaikan beliau supaya kaum Muslimin tidak menyembah kuburannya kelak.
Tidak lama setelah itu, sakit Nabi Muhammad bertambah parah hingga ajal menghampiri beliau. Sudah tentu, wafatnya beliau ini membawa kesedihan pada seluruh umatnya, terutama sahabat dan keluarga termasuk Abu Bakar dan Umar Bin Khattab.
Kisah Nabi Muhammad sangat menggetarkan hati karena beliau selalu memikirkan umatnya bahkan di akhir ajal. Salah satu mukjizat Nabi Muhammad yang bisa dilihat secara nyata hingga saat ini adalah Al-Qur’an yang di dalamnya ada banyak nilai-nilai kebaikan serta ilmu yang patut dipelajari. Wallahu a’lam bish shawab.