Waktuku.com – Kisah Nabi Luth menjadi salah satu gambaran bahwa Allah Swt akan melaknat para pelaku maksiat. Nabi Luth sendiri merupakan salah satu nabi yang sangat terkenal kesabarannya dalam menjalankan dakwah kepada kaum yang disebut dengan kaum Sodom.
Ini adalah kaum yang terkenal dengan maksiat yang dibenci oleh Allah Swt, yaitu berhubungan dengan sesama jenis. Selain itu, mereka juga adalah kaum yang tidak mau diajak kembali ke jalan yang benar. Berikut ringkasan kisah Nabi Luth AS dalam berdakwah kepada kaumnya.
baca juga: Kisah Nabi Muhammad
Kisah Nabi Luth Menerima Wahyu dan Diutus Untuk Menetap di Kota Sodom

1. Nabi Luth Menerima Wahyu
Nabi Luth diasuh oleh pamannya, yakni Nabi Ibrahim. Karena diasuh langsung oleh Nabi Ibrahim, tidak heran jika Nabi Luth mempercayai semua petuah Nabi Ibrahim dan memang menyembah Allah Swt. Nabi Luth sendiri merupakan putra dari Haran bin Thareh dan Haran ini adalah saudara kandung Nabi Ibrahim.
Begitu dekatnya Nabi Luth dengan sang paman, beliau berdua jadi sering mengembara hingga jauh. Perjalanan ini tentu dengan misi untuk menyebarkan agama Islam pada manusia. Ketika beliau berdua mencapai Palestina, Nabi Luth mendapatkan wahyu dari Allah Swt.
Hal ini menjadi tanda bahwa Nabi Luth secara resmi dipilih sebagai nabi. Setelah diangkat menjadi nabi inilah Nabi Luth kemudian diberi perintah oleh Allah Swt agar menetap di Kota Sodom.
baca juga: Kisah Nabi Ismail
2. Nabi Luth Diperintahkan untuk Berdakwah pada Kaum Sodom
Kisah Nabi Luth yang banyak disebutkan berhubungan dengan Kota Sodom. Kota Sodom sendiri berada di perbatasan Palestina dan Yordania. Nabi Luth diperintahkan ke sana untuk mengajak penduduk Kota Sodom bertaubat serta menyembah Allah Swt.
Akan tetapi, tugas yang diemban Nabi Luth ini sama sekali tidak mudah. Pasalnya, Kota Sodom memang memang dikenal sebagai kota yang penduduknya gemar bermaksiat. Tidak hanya itu, kota ini juga terkenal dengan angka kriminalitasnya yang tinggi.
baca juga: Kisah Nabi Zulkifli
Ada banyak kasus perampokan terjadi di kota tersebut karena memang Kota Sodom banyak dikunjungi pedagang. Bukan hanya merampok, mereka bahkan juga tidak segan-segan untuk membunuh dan melakukan kegiatan lesbian serta homoseksual, yakni berhubungan badan dengan sesama jenis.
Kota Sodom ini pula yang menjadi tempat pertama terjadinya kegiatan lesbian dan homoseksual. Bahkan, kegiatan ini adalah hal yang lumrah di kota itu sehingga semua orang tidak malu mengakuinya di depan umum. Bukan hanya itu, mereka juga bangga dengan dosa yang sudah dilakukannya.
baca juga: Kisah Nabi Syuaib
Kisah Nabi Luth Dalam Berdakwah di Kota Sodom

1. Dakwah Nabi Luth yang Tidak Diindahkan Oleh Kaum Sodom
Nabi Luth sebenarnya menikah dengan perempuan yang bernama Wali’ah di Kota Sodom dan dikaruniai dua orang putri yang bernama Raitsa dan Zaghrata. Sayangnya, rumah tangga Nabi Luth ini tidak mulus karena sang istri menjadi musuh dalam selimut.
Dia juga yang berperan dalam membuat kisah Nabi Luth dalam berdakwah pada kaum yang membangkang perintah Allah Swt ini menjadi berliku. Pasalnya, istri Nabi Luth inilah yang membeberkan rencana dakwah suaminya kepada orang lain.
baca juga: Kisah Nabi Sulaiman
Selain karena istrinya, kaum Sodom sendiri termasuk kaum yang susah untuk dibenahi. Meskipun demikian, Nabi Luth masih tetap teguh dan tidak berputus asa untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar.
Suatu saat, Nabi Luth mendatangi orang-orang yang ada di kota kemudian menyatakan bahwa beliau merupakan nabi. Beliau juga meminta agar kaum Sodom takut kepada Allah Swt, namun kaum Sodom justru mencibir beliau.
Bahkan mereka curiga Nabi Luth mengatakan hal tersebut karena memiliki maksud tertentu. Menanggapi tuduhan tersebut, Nabi Luth menyangkal dan mengatakan bahwa tidak ada maksud lain selain mengajak mereka kembali pada kebenaran.
baca juga: Kisah Nabi Idris
Bukan hanya menyatakan diri sebagai nabi, Nabi Luth juga menyampaikan bahwa homoseksual dan lesbian adalah dua hal yang buruk. Kisah Nabi Luth dan kaum Sodom ini diabadikan dalam Al Qur’an surat Al Ankabut ayat 28 berikut ini.
لُوۡطًا اِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهٖۤ اِنَّكُمۡ لَـتَاۡتُوۡنَ الۡفَاحِشَةَ مَا سَبَـقَكُمۡ بِهَا مِنۡ اَحَدٍ مِّنَ الۡعٰلَمِيۡنَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.
baca juga: Kisah Nabi Zakaria
2. Rencana Pengusiran Nabi Luth dari Kota Sodom
Nabi Luth tidak henti-hentinya mengajak kaum Sodom untuk meninggalkan perbuatan buruk yang selama ini mereka lakukan.
Beliau selalu mengingatkan umatnya bahwa Allah Swt akan memberikan hukuman yang berat pada kaum yang membangkang.
Bukannya bertobat, kaum Sodom justru merasa marah dengan aksi Nabi Luth ini. Jadi mereka kemudian berencana mengusir Nabi Luth dari kota ini. Sebelum benar-benar melakukannya, mereka memberikan peringatan kepada Nabi Luth terlebih dahulu.
Mendengar peringatan tersebut, Nabi Luth bukannya gentar. Beliau tetap saja berdakwah pada kaumnya yang keras kepala.
Selain menyampaikan peringatan dari Allah Swt, Nabi Luth juga menyampaikan bahwa Allah Swt akan memberikan ganjaran jika mereka beramal saleh dan berbuat kebaikan.
baca juga: Kisah Nabi Yakub
Kisah Nabi Luth yang sering diancam agar menghentikan dakwah masih berlanjut. Beliau bahkan tidak berhenti berdakwah meskipun ancaman datang silih berganti. Nabi Luth bukan hanya mengajak mereka untuk tidak menyalahi hikmah penciptaan laki-laki dan manusia.
Beliau juga meminta kaumnya untuk menghormati hak milik orang lain dengan meninggalkan kebiasaan merampok serta merampas harta orang lain.
Namun, mengembalikan kaum Sodom ke jalan Allah Swt bukan hal yang mudah sehingga akhirnya Nabi Luth berdoa agar mereka diberi azab yang berat.
baca juga: Kisah Nabi Yunus
3. Datangnya Tiga Pemuda Tampan
Nabi Luth berdakwah selama bertahun-tahun di Kota Sodom, namun selama itu juga yang beriman kepada Allah Swt hanya keluarga Nabi Luth sendiri.
Itupun tidak semuanya, karena hanya Nabi Luth dan kedua putri beliau saja yang patuh kepada Allah Swt, sedangkan istri beliau tetap pada pendiriannya.
Melihat kaum Sodom yang tetap membangkang, Nabi Luth akhirnya berdoa agar mereka diberi azab. Allah Swt kemudian mengirimkan tiga malaikat sekaligus, tetapi bukan ke rumah Nabi Luth, melainkan ke rumah Nabi Ibrahim. Tiga malaikat tersebut menyamar sebagai laki-laki dan menjadi tamu.
baca juga: Kisah Nabi Yusuf
Penyamaran malaikat membuat Nabi Ibrahim gagal mengenali dan beliau mempersiapkan hidangan untuk mereka. Akan tetapi, para malaikat menolak hidangan tersebut. Dengan rasa penasaran, Nabi Ibrahim kemudian bertanya siapakah ketiganya.
Para malaikat menjawab sejujurnya dan menyampaikan bahwa mereka dikirim kepada kaum Nabi Luth. Nabi Ibrahim yang memahami maksudnya mengkhawatirkan keselamatan Nabi Luth. Kekhawatiran ini kemudian sirna karena malaikat menyampaikan bahwa Nabi Luth dan keluarganya akan diselamatkan.
Dari rumah Nabi Ibrahim, ketiga malaikat kemudian bertamu ke rumah Nabi Luth. Mendapatkan tamu tiga orang laki-laki yang sangat tampan membuat Nabi Luth bergegas membawanya masuk ke dalam rumah. Nabi Luth khawatir ketiga tamunya ini menjadi korban kaum Sodom.
baca juga: Kisah Nabi Khidir
Nabi Luth juga berpesan pada istri dan juga anaknya agar turut merahasiakan tamu tersebut namun lagi-lagi istrinya berkhianat dan kejadian ini juga yang membuat kisah Nabi Luth dengan kaum Sodom yang haus maksiat hampir berakhir.
Rumah Nabi Luth diserbu oleh kaum Sodom namun begitu masuk, mereka menjadi buta yang membuat kondisi jadi kacau. Dalam kondisi ini, malaikat meminta Nabi Luth meninggalkan Kota Sodom karena azab akan segera diturunkan oleh Allah Swt.
Nabi Luth beserta istri dan putri beliau menuruti perintah tersebut tanpa menoleh ke mana-mana. Namun istri Nabi Luth tetap saja bebal sehingga ikut terkena azab.
baca juga: Kisah Nabi Ibrahim
Setelah Nabi Luth mencapai batas Kota Sodom, bumi berguncang. Angin bertiup sangat hebat dan turun hujan lebat yang disertai petir. Batu-batu juga beterbangan yang menyebabkan kaum Sodom binasa tertimpa reruntuhan bangunan termasuk istri Nabi Luth sendiri.
Kisah Nabi Luth menjadi bukti bahwasanya Allah Swt tidak menyukai perbuatan-perbuatan yang menyimpang. Kisah ini juga sekaligus menjadi bukti bahwasanya Allah Swt berkuasa dan mampu menurunkan celaka pada siapa saja yang bermaksiat. Wallahu a’lam bish shawab.