Waktuku.com – Kalimat aktif termasuk dalam salah satu jenis kalimat yang patut untuk Anda pahami. Karena, penggunaan kalimat ini akan memiliki manfaat yang sangat besar dalam menyampaikan pesan yang jelas dan tepat sesuai dari tujuan awalnya.
Pada dasarnya, jenis kalimat ini akan memiliki ciri-cirinya tersendiri, sehingga Anda harus mengetahuinya secara jelas dan lengkap.
Dengan mengetahui ciri-cirinya dengan baik seperti ini, Anda akan lebih mudah dalam memahami apa itu yang dimaksud dengan kalimat aktif.
Kalimat Aktif Adalah dan Contohnya
Untuk penjelasan sederhananya, kalimat aktif adalah penjelasan subjek yang melakukan sebuah tindakan yang disebut dengan predikat. Nantinya, tindakan ini akan dilakukan secara langsung pada objek tanpa adanya perantara di dalamnya.
Jadi, hubungan antara subjek dan objek dalam kalimat ini akan sangat berkaitan erat. Sementara itu, untuk fungsinya sendiri adalah sebagai penjelasan bahwa seseorang sedang atau telah melakukan suatu tindakan tertentu, yang sesuai dengan pesan dalam kalimat tersebut.
Kemudian, faktor utama yang sangat ditekankan pada kalimat ini ialah penggunaan SPOK atau SPK yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak contoh-contohnya berikut ini:
1. “Andi Makan Tempe Goreng”

Penjelasan dari contoh ini akan diawali dengan sosok Andi yang di kalimat ini akan berperan sebagai subjek. Sementara itu, untuk predikatnya sendiri akan terletak pada kata makan.
Sebab, aktivitas makan di dalam kalimat ini akan termasuk sebuah tindakan yang dilakukan oleh pihak subjeknya.
Di dalam contoh kalimat ini, Andi dikatakan sedang aktif memakan tempe. Jadi, bisa dipastikan bahwa tempe goreng disini berperan sebagai objek dalam kalimat tersebut, sehingga contoh ini bisa Anda jadikan sebagai referensi yang tepat.
baca juga: Contoh Kalimat Pasif
2. “Kakak Membaca Majalah di Kamar”

Contoh kalimat yang aktif selanjutnya adalah “kakak membaca majalah di kamar”. Meski hanya dilihat secara sekilas, Anda pasti sudah bisa menilai apa saja persamaan antara kalimat pertama dengan kalimat kedua ini.
Di dalam contoh kalimat ini, yang berperan sebagai subjek adalah sosok kakak. Sementara itu, untuk predikatnya sendiri adalah tindakan membaca yang dilakukan oleh kakak.
Disini dijelaskan secara rinci bahwa kakak sedang aktif membaca majalah. Jadi, peran objek akan diambil oleh majalah yang sedang dibaca si kakak.
baca juga: Contoh Surat Pribadi
3. “Adik Bermain Boneka”

Untuk semakin mengenal jenis kalimat ini, Anda perlu memahami beberapa contohnya sekaligus. Di dalam contoh ini, adik akan berperan sebagai subjek dan predikatnya sendiri terletak pada kata kerja bermain.
Bisa dilihat secara jelas, bahwa disini sosok adik digambarkan secara jelas sedang aktif bermain. Jadi, bisa dipastikan bahwa kata boneka disini akan berperan sebagai objek yang berkaitan dengan predikat dalam kalimat tersebut.
Pada dasarnya, contoh-contohnya masih ada banyak lagi, dan tentunya jenis kalimat ini pasti sering Anda dengar di kehidupan nyata. Jadi, tidak mengherankan jika informasi tentang hal ini penting untuk Anda ketahui.
baca juga: Contoh Surat Resmi
Ciri-Ciri Kalimat Aktif
Jika Anda masih merasa bingung memahami jenis kalimat ini meski sudah melihat dan membaca contoh-contohnya yang ada di atas, maka Anda bisa mengenali ciri-cirinya juga supaya dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan jenis kalimat ini.
Pada dasarnya, setiap jenis kalimat yang ada di ilmu bahasa Indonesia pasti akan memiliki ciri-cirinya tersendiri. Sebab, dengan memiliki karakternya masing-masing seperti ini, dapat dipastikan bahwa setiap jenis kalimat ini saling berbeda. Sementara itu, untuk ciri-cirinya adalah:
1. Awalan Imbuhan Kata yang Digunakan
Ciri-ciri pertama yang dimiliki jenis kalimat ini akan terletak pada awalan imbuhan kata yang digunakannya. Umumnya, kalimat ini akan menggunakan awalan imbuhan kata me- atau ber-, dan imbuhan kata ini akan digunakan pada bagian predikatnya.
Dengan menggunakan imbuhan kata seperti ini, akan memberikan kesan yang berbeda pada kalimat aktif, terutama jika dibandingkan dengan kalimat pasif. Selain itu, dengan menggunakan awalan imbuhan kata me- dan ber- seperti ini juga akan membuat kata kerja dalam kalimat menjadi semakin kuat.
Hal ini tidak akan terjadi jika di dalam kalimat tersebut tidak ada awalan imbuhan kata me- atau ber-, karena meskipun awalan imbuhan kata lainnya juga bisa menunjukkan aktivitas yang sedang dilakukan subjek, tapi kesan yang kuat tidak bisa terlihat secara jelas.
baca juga: Contoh Teks Anekdot
2. Tindakan Langsung yang Dilakukan Subjek
Pada dasarnya, di dalam kalimat jenis ini subjek akan memiliki peran yang paling besar. Selain itu, ciri-ciri selanjutnya dari kalimat ini adalah subjek akan melakukan sebuah tindakan langsung tanpa adanya perantara. Dengan demikian, orang-orang akan lebih mudah memahami pesan dalam kalimat tersebut.
Sebab, orang-orang yang membaca kalimat jenis ini tidak perlu lagi menebak-nebak sendiri tentang pesan dari kalimat tersebut, karena kalimat ini sudah bisa menunjukkan pesannya dengan baik dan jelas. Pesan ini dapat dilihat dari tindakan yang sedang dilakukan oleh subjek dalam kalimat.
Selain itu, penyampaian pesan dari penulisnya sendiri juga bisa diciptakan secara lebih tepat tanpa adanya persepsi berbeda yang bisa datang dari pihak manapun. Maka dari itu, penting untuk Anda ketahui ciri dari kalimat ini dengan baik.
baca juga: Contoh Teks Deskripsi
3. Pola yang Digunakan
Anda sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan pola SPOK atau SPK dalam sebuah kalimat? Ya, ilmu tentang SPOK atau SPK ini memang sudah diajarkan sejak kita masih duduk di bangku sekolah.
Sementara itu, di dalam kalimat ini akan memiliki pola SPOK atau SPK yang wajib disajikan secara berurutan. Baik itu pola SPOK maupun SPK yang ada dalam kalimat ini bisa digunakan, yang terpenting pola kalimat ini akan sesuai dengan pesan yang ada di dalamnya.
Sebab, yang berperan penting dalam kalimat ini adalah subjeknya. Hal ini berbeda dengan kalimat pasif yang peran terpenting akan terletak pada bagian objeknya.
Jadi, baik itu pola SPOK maupun SPK di dalam kalimat ini akan sama-sama memberikan peran yang sangat besar untuk bagian subjeknya.
Kendati demikian, ada 1 hal yang perlu Anda ingat dengan baik, yaitu subjek akan selalu berada dalam posisi melakukan suatu tindakan secara langsung tanpa adanya perantara.
baca juga: Contoh Teks Eksposisi
Jenis-Jenis Kalimat Aktif
Kalimat ini juga akan dibagi menjadi beberapa jenis di dalamnya. Nantinya, jenis-jenis kalimat ini akan memiliki pengertiannya masing-masing, sehingga Anda perlu mengetahuinya secara satu per satu. Dan disini, kami akan memberikan informasi terkait hal itu, yaitu:
1. Kalimat aktif transitif, yang merupakan sebuah kalimat yang predikatnya akan membutuhkan objek di dalamnya.
2. Kalimat aktif intransitif, yang merupakan sebuah kalimat yang kata kerjanya tidak akan membutuhkan objek di dalamnya.
3. Kalimat aktif semitransitif, yang merupakan sebuah kalimat dengan predikatnya yang membutuhkan pelengkap di dalamnya.
4. Kalimat aktif dwitransitif, yang merupakan sebuah kalimat dengan predikatnya yang membutuhkan objek maupun pelengkap di dalamnya.
Informasi tentang hal ini sebenarnya termasuk ilmu dasar dalam bahasa Indonesia, sehingga Anda pasti pernah mendengar tentang penjelasan di atas pada saat masih duduk di bangku sekolah. Namun meski begitu, tidak ada salahnya untuk memahaminya lagi di waktu-waktu luang Anda.