3 Daur Hidup Ayam: Jenis & Cara Berkembang Biak

Waktuku.com – Daur hidup ayam merupakan proses bertumbuhnya ayam dari telur hingga menjadi ayam dewasa. Dalam daur hidupnya, ayam mengalami beberapa perubahan fisik seperti ukuran dan warna bulu.

Ayam termasuk ke dalam hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur sehingga termasuk contoh hewan ovipar. Biasanya ayam diternak oleh manusia untuk dimanfaatkan daging dan telurnya.

Rata-rata orang yang membudidayakan ayam berada di daerah dataran rendah. Ayam tergolong ke dalam kelompok hewan unggas dan merupakan hewan omnivora atau pemakan segala.

Pengertian dan Klasifikasi Ayam

Sebelum Anda mempelajari tentang daur hidup ayam, sebaiknya Anda paham terlebih dahulu mengenai pengertian dan klasifikasi ayam.

Ayam adalah hewan yang berasal dari kelas aves sehingga permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu. Biasanya ayam memiliki berat sekitar 1-3 kg dan tinggi sekitar 30-45 cm. Ayam juga memiliki sayap namun tidak dapat digunakan untuk terbang.

Kecepatan maksimal berlari yang dimiliki oleh seekor ayam adalah sekitar 10 km/jam.

Ayam termasuk ke dalam hewan omnivora atau pemakan segalanya. Makanan yang biasa dikonsumsi ayam yaitu biji-bijian, serangga, dan buah-buahan.

Daging dan telur ayam memiliki kandungan protein yang dapat menutrisi tubuh manusia.

Kemudahan memelihara ayam adalah sifat adaptifnya dan mampu hidup dimana saja asal diberi makanan. Berikut merupakan klasifikasi yang dimiliki ayam:

KingdomAnimalia
FilumChordata
KelasAves
OrdoGalliformes
FamilyPhasianidae
GenusGallus
SpesiesGallus gallus

Siklus Daur Hidup Ayam

Ayam dewasa akan menghasilkan telur setelah ia menemukan pasangannya. Telur ayam tersebut merupakan awal dari proses daur hidupnya. Berikut merupakan beberapa tahapan dalam daur hidup ayam:

1. Telur Ayam (Zigot)

Telur Ayam
image: the guardian

Sama seperti hewan ovipar lainnya, daur hidup ayam dimulai dari telur dan zigot. Telur adalah sebuah wadah organik yang berfungsi menampung zigot yang sedang berkembang.

Zigot berkembang menjadi embrio, kemudian akan menetas jika sudah mencapai waktunya. Telur mampu menetas jika telah melalui proses pengeraman oleh sang induk.

Pada umumnya, lama proses pengeraman telur ayam adalah sekitar 21 hari. Proses pengeraman telur juga dapat dilakukan dengan campur tangan manusia.

Metode yang digunakan manusia untuk mengerami telur ayam yaitu metode incubator. Struktur dan bentuk telur ayam sama seperti telur golongan reptil lainnya.

2. Anak Ayam

Anak Ayam
image: freedomrangerhatchery

Ketika telur ayam sudah menetas menjadi anak ayam, mereka harus tetap berada di tempat yang hangat. Secara alami, anak ayam yang baru menetas masih berada di posisi pengeraman induknya.

Hal tersebut dilakukan agar anak ayam tetap terjaga kehangatannya. Anak ayam dapat mati apabila tidak diletakkan pada suhu yang hangat. Oleh karena itu, cenderung susah mendapatkan alat penghangat buatan untuk anak ayam.

Butuh waktu minimal 3 hari setelah anak ayam menetas untuk dapat mengenal perkembangan anak ayam.

Setelah 3 hari, anak ayam mulai kelihatan ciri-cirinya. Misalnya, jenis kelamin anak ayam dapat dilihat melalui perubahan bulu sayapnya.

Anak ayam yang berjenis kelamin jantan, perkembangan bulunya cenderung lebih lambat dibanding akan ayam betina.

Ketika usia 3 – 5 hari, anak ayam jantan biasanya menampakkan bulunya yang berbentuk seperti jarum kasar. Pada bagian ujung bulu sayap anak ayam jantan, akan terlihat menguncup.

Sedangkan perkembangan bulu anak ayam betina akan terlihat seperti terbuka. Bagian ujung sayapnya cenderung melebar. Anak ayam akan terus mengalami perkembangan hingga menjadi ayam dewasa.

3. Ayam Dewasa

Ayam
image: chickenwaterer

Tahapan terakhir dalam daur hidup ayam yakni ayam dewasa. Anak ayam yang sudah mengalami berbagai perubahan bentuk maupun ukuran, akan berkembang menjadi ayam dewasa.

Ayam dewasa sangat mudah dikenali mana yang jantan dan mana yang betina. Hal tersebut dikarenakan bentuk ayam jantan dan betina sangat berbeda satu sama lain.

Ayam yang sudah dewasa akan kembali pada tahapan dimana ayam melakukan reproduksi untuk pertama kalinya.

Pada tahap ini, umumnya ayam betina cukup siap untuk dibuahi oleh ayam jantan. Ayam betina nantinya akan memiliki beberapa sel telur yang terdapat di dalam tubuhnya.

Setelah melalui proses fertilisasi, ayam betina akan menghasilkan telur yang akan menjadi individu baru.

Salah satu ciri ayam dewasa yang sehat yakni permukaan bulunya mengkilap dan bercahaya.

Kaki serta jari kaki yang dimiliki ayam dewasa lebih kering dibandingkan dengan anak ayam. Selain itu, kesehatan ayam dapat dilihat dari bola matanya yang jernih.

Cara Berkembang Biak Ayam

Daur hidup ayam tentunya akan sangat berkaitan dengan proses perkembangbiakan.

Tahap perkembangbiakan ayam dimulai dengan adanya sebuah pembuahan. Pembuahan sel telur oleh sel sperma akan membentuk sebuah zigot.

Hasil fertilisasi atau zigot akan disimpan di dalam tubuh ayam betina dan berkembang menjadi embrio.

Seiring berjalannya waktu, terbentuk cangkang yang menutupi tubuh embrio yang dinamakan dengan telur dan prosesnya memakan waktu sekitar 24 – 26 jam. Ketika sudah waktunya, telur akan dikeluarkan dari tubuh sang induk.

Ayam betina akan mengeluarkan telurnya satu per satu dan butuh beberapa hari hingga semua telur dapat keluar. Setelah telur keluar, sang induk harus mengerami telurnya sekitar 20 hari sebelum akhirnya menetas.

Biasanya ayam mampu menghasilkan telur sekitar 8 hingga 10 butir. Peluang semuanya akan menetas sangat besar. Telur yang menetas akan menjadi individu baru dan daur hidup ayam akan berulang kembali.

Jenis-Jenis Ayam

Ayam merupakan contoh hewan vertebrata yang terdiri dari berbagai macam jenis. Hal tersebut dikarenakan ayam dapat hidup dimana saja, sehingga persebaran ayam cukup luas.

Berikut ada beberapa jenis ayam yang sering dijumpai di Indonesia:

1. Ayam Bali

Ciri khas yang dimiliki oleh Ayam Bali adalah pada lehernya tidak mempunyai bulu. Sementara pada bagian kepalanya terdapat jambul.

2. Ayam Katai

Ayam Katai dikenal dengan tubuhnya yang kecil dibandingkan dengan ayam normal lainnya. Ada berbagai macam ras murni dan ras lokal yang termasuk ayam katai.

3. Ayam Kedu

Ayam Kedu merupakan ayam yang berasal dari daerah Kedu dan tergolong ke dalam jenis ayam cemani.

Ciri khas yang dimiliki ayam ini adalah mempunyai warna tubuh yang hitam legam. Warna bulu yang hitam tidak hanya pada bulu saja, namun juga pada bagian daging, kaki, dan moncong.

4. Ayam Ketawa

Ayam ketawa adalah ayam jantan yang memiliki suara kokok seperti orang tertawa.

5. Ayam Nunukan

Ayam ini berasal dari daerah Nunukan, Kalimantan Timur. Ayam Nunukan mempunyai ukuran tubuh yang besar dan bentuknya tegap.

Banyak yang mengatakan bahwa ayam ini merupakan kombinasi antara ayam hias dan ayam pedaging.

6. Ayam Walik

Sesuai dengan namanya, Ayam Walik mempunyai bulu yang tidak menutupi tubuhnya.

7. Ayam Pelung

Ayam Pelung merupakan ras lokal yang berasa dari Priangan, Cianjur. Ciri khas yang dimiliki ayam ini adalah kokoknya panjang dan unik.

Banyak sekali masyarakat yang membudidayakan ayam, karena ayam mampu bertahan hidup di berbagai lingkungan.

Bagi Anda yang ingin ternak ayam, penting sekali untuk memahami daur hidup ayam. Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh ayam.

error:
Scroll to Top