10 Dampak Pencemaran Udara Bagi Lingkungan dan Kesehatan

Waktuku.com – Dampak pencemaran udara adalah sesuatu yang tidak bisa dianggap sepele. Sebab, udara yang bersih adalah kebutuhan yang harus terpenuhi setiap saat untuk dapat hidup dengan layak.

Dengan kondisi udara yang tercemar, seseorang dapat mengalami berbagai macam masalah kesehatan yang mengganggu kehidupan. Lantas, apa saja dampak dari pencemaran udara?

Dampak Pencemaran Udara Bagi Makhluk Hidup

Untuk mengetahui masalah apa saja yang menjadi dampak pencemaran udara bagi manusia, yuk simak daftarnya berikut ini!

1. Timbulnya Gangguan Pernapasan

Timbulnya Gangguan Pernapasan
image: verywellmind

Dampak pencemaran udara yang pertama adalah timbulnya gangguan pada pernapasan seseorang. Manusia membutuhkan udara yang bersih untuk dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.

Udara tercemar yang dihirup oleh manusia tentunya dapat menyebabkan pernapasan menjadi terganggu seperti batuk hingga sesak napas.

baca juga: Dampak Pencemaran Air

2. Menyebabkan Batuk

Menyebabkan Batuk
image: bswhealth

Seperti yang telah disebutkan di atas, batuk menjadi salah satu gangguan yang terjadi sebagai akibat dari pencemaran udara.

Paparan polutan dan udara kotor dalam jangka waktu yang singkat saja sudah bisa menimbulkan ketidaknyamanan berupa batuk.

Hal ini disebabkan oleh polutan yang masuk ke saluran pernapasan bagian atas, sehingga memicu respons tubuh mengeluarkan polutan tersebut dengan batuk.

baca juga: Ekosistem Padang Rumput

3. Memicu Serangan Asma

Memicu Serangan Asma
image: who

Dampak pencemaran udara yang selanjutnya adalah memicu timbulnya serangan asma, khususnya untuk orang-orang yang memang sudah memiliki riwayat asma sebelumnya.

Dengan menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh partikel polusi dan debu, serangan asma bisa menjadi lebih mudah untuk kambuh.

Untuk itu, bagi kamu yang memiliki riwayat asma atau keturunan asma dari keluarga, sebaiknya jauh lebih berhati-hati dan menjaga diri dari pencemaran udara.

baca juga: Ekosistem Sawah

4. Meningkatkan Resiko Infeksi dan Peradangan Paru-paru

Meningkatkan Resiko Infeksi dan Peradangan Paru-paru
image: siloamhospitals

Akibat dari pencemaran udara lainnya adalah meningkatnya resiko seseorang mengalami infeksi dan peradangan paru-paru.
Hal ini disebabkan udara yang tercemar dapat menyerang paru-paru, dan berujung pada iritasi di jaringan paru-paru tersebut.

Bukan cuma orang dewasa, resiko terkena infeksi dan peradangan paru-paru ini juga lebih tinggi pada anak-anak.

Meskipun seseorang sebelumnya sehat dan tak punya riwayat infeksi atau peradangan paru, namun pencemaran udara yang berlangsung terus-menerus tetap bisa menyerang dan memperburuk kondisi kesehatan orang tersebut.

baca juga: Ekosistem Sungai

5. Gangguan Kesehatan Mata

Gangguan Kesehatan Mata
image: wilmingtonfamilyeyecare

Adanya pencemaran udara bukan cuma menyerang pernapasan dan menyebabkan penyakit pada pernapasan, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan mata.

Udara yang tidak terjaga kebersihannya meningkatkan risiko terjadinya iritasi mata, sindrom mata kering, konjungtivitis, bahkan glaukoma.

Untuk terhindar dari gangguan kesehatan mata akibat pencemaran udara, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan menggunakan kacamata pelindung saat beraktivitas di lokasi yang memiliki kualitas udara buruk.

Selain itu, selalu sediakan obat tetes mata untuk melembabkan mata yang kering, serta hindari sentuhan berlebihan pada mata seperti gerakan menggaruk atau mengucek mata.

baca juga: Ekosistem Laut

6. Memperburuk Kesehatan Mental

Kesehatan Mental
image: latimes

Dampak lainnya dari keadaan udara yang tercemar bukan hanya mengganggu kesehatan fisik manusia saja, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan mental.

Hidup dengan kualitas udara yang buruk tentu akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terkena gangguan mood bahkan bisa menimbulkan stres.

Ditambah lagi, melansir dari Halodoc, penelitian menunjukkan bahwa individu yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan mental, seperti gangguan bipolar dan depresi berat.

baca juga: Ekosistem Darat

7. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem Kekebalan Tubuh
image: urgentcarehouma

Pencemaran udara juga memiliki potensi untuk mengurangi sistem daya tahan tubuh secara keseluruhan. Saat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah akibat udara yang buruk, akibatnya adalah tubuh akan kesulitan melawan kuman, bakteri, dan infeksi yang terjadi.

Jika sistem kekebalan tubuh atau sistem imun sudah terganggu, maka tubuh akan lebih mudah untuk terserang berbagai jenis penyakit.

baca juga: Contoh Ekosistem Buatan

8. Gangguan Kognitif dan Perkembangan Otak

Otak
image: kompas

Ada pula dampak yang cukup mengerikan dari terjadinya pencemaran udara, yaitu terjadinya gangguan kognitif dan perkembangan otak terutama pada anak-anak.

Penelitian dari University of Washington telah mencatat bahwa eksposur yang tinggi terhadap partikel kecil dalam polusi udara (PM2.5) pada anak-anak usia 2-4 tahun terkait dengan penurunan fungsi perilaku dan kinerja kognitif anak-anak tersebut.

Ini diakibatkan oleh kemampuan zat berbahaya dalam polusi udara untuk merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif, yang kemudian berdampak pada kemampuan belajar dan konsentrasi anak-anak.

baca juga: Daur Hidup Kucing

9. Alergi dan Iritasi

Alergi dan Iritasi
image: paleoleap

Udara yang tercemar tentunya memiliki berbagai partikel polutan. Partikel polutan udara tersebut contohnya seperti debu, serbuk sari, polen, dan jamur dapat memicu alergi pada pernapasan.

Akibatnya, pencemaran udara yang terjadi dapat menghasilkan gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, rasa gatal di mata dan hidung, serta batuk.

Selain itu, beberapa senyawa kimia dalam polusi udara, terutama partikel-partikel kecil, dapat menyebabkan iritasi kulit saat kulit jika bersentuhan secara langsung.

Gejala iritasi kulit yang mungkin timbul akibat terpapar udara yang tercemar di antaranya seperti kemerahan, gatal, atau bahkan ruam kulit.

baca juga: Daur Hidup Ayam

10. Meningkatnya Resiko Penyakit Kardiovaskular

Kardiovaskular
image: britishjournalofnursing

Ketika seseorang menghirup udara yang buruk dan tercemar polutan, maka partikel berbahaya yang terkandung dalam udara tersebut akan masuk ke aliran darah dan mengalir ke paru-paru dan jantung,

Hasilnya, partikel dan zat tersebut dapat merusak pembuluh darah karena akan membuatnya menyempit dan mengeras.

Hal inilah yang kemudian akan berujung meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, hingga membuat peredaran darah menjadi tinggi.

Dampak pencemaran udara ternyata bukan hanya memberi akibat buruk pada pernapasan, namun juga mengganggu kesehatan mata, kulit, hingga jantung.

Untuk itu, kita tak boleh menyepelekan kondisi udara yang buruk dan selalu menjaga serta melindungi diri dengan memakai masker, minum banyak air putih, dan mengurangi kegiatan di tengah udara yang berkualitas buruk.

error:
Scroll to Top