Waktuku.com – Dampak pencemaran air dapat merugikan kesehatan manusia, lingkungan, dan makhluk hidup lain. Air adalah sumber daya alam yang paling penting di bumi karena menjadi inti dari seluruh kehidupan.
Permukaan bumi didominasi oleh air, yakni 2/3 luasnya. Anda dapat menemukan air dimana saja dan jumlahnya tetap.
Jumlah air di bumi selalu tetap karena mengalami perputaran yang sering disebut dengan siklus air. Siklus air merupakan proses dimana air yang ada di bumi akan menguap. Kemudian air akan kembali ke bumi dalam bentuk hujan air dan salju.
Pengertian Pencemaran Air
Sebelum mempelajari tentang dampak pencemaran air, sebaiknya Anda paham terlebih dahulu mengenai pengertian pencemaran air.
Air sering dikatakan sebagai pelarut universal, karena dapat melarutkan banyak zat. Pencemaran air adalah tercemarnya badan air yang disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia.
baca juga: Letak Geografis Indonesia
Badan air yang dimaksud adalah sungai, lautan, air tanah, danau, dan lain sebagainya. Air yang telah tercemar akan mengalami perubahan sifat kimia, fisik, atau biologis.
Pencemaran air memiliki konsekuensi yang sangat merugikan bagi makhluk hidup lain. Polusi air adalah zat-zat berbahaya yang membuat air tercemar.
Apabila badan air telah tercemar oleh polusi, maka kualitas air akan menurun dan menjadi beracun.
Pencemaran air dapat menyebabkan krisis air tawar di bumi. Selain itu, sumber-sumber air minum bagi makhluk hidup pun dapat terancam.
baca juga: Ekosistem Padang Rumput
Dampak Pencemaran Air yang Perlu kamu Ketahui
Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai macam dampak yang bersifat negatif atau merugikan. Berikut beberapa penjelasan mengenai dampak pencemaran air:
1. Berkurangnya Jumlah Oksigen

Oksigen merupakan zat yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Namun, tahukah Anda bahwa pencemaran air dapat berdampak pada jumlah oksigen.
Air yang telah tercemar memiliki berbagai kandungan zat yang dapat menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Hal tersebut menyebabkan tumbuhan air tidak bisa melakukan proses fotosintesis.
Karena tidak bisa melakukan fotosintesis, maka tumbuhan air tidak dapat menghasilkan oksigen. Jumlah oksigen di dalam air menjadi berkurang dan hal ini akan berdampak buruk pada hewan yang hidup di dalam air.
baca juga: Ekosistem Sawah
2. Kematian Biota Air

Masalah paling serius yang disebabkan oleh dampak pencemaran air adalah terbunuhnya hewan-hewan air.
Masih berkaitan dengan turunnya jumlah oksigen di dalam air. Binatang air membutuhkan oksigen untuk bernapas. Apabila jumlah oksigen di dalam air berkurang, maka binatang akan kesulitan bernapas.
Hal tersebut akan mengakibatkan kematian pada binatang-binatang air. Selain itu, air yang tercemar mengandung zat-zat yang beracun. Binatang air dapat mengalami kematian akibat keracunan berbagai zat yang mencemari air.
baca juga: Ekosistem Sungai
3. Kerusakan Rantai Makanan

Dampak pencemaran air juga dapat mengganggu rantai makanan pada ekosistem air. Ikan kecil atau binatang pada tingkat trofik paling dasar akan memakan polutan seperti timbal.
Setelah itu, pengaruh polutan timbal akan terbawa pada tingkat trofik yang lebih tinggi. Hewan lain yang berada pada tingkat trofik di atasnya akan merasakan dampak dari polutan yang termakan ikan kecil.
baca juga: Ekosistem Laut
4. Menyebarnya Wabah Penyakit

Pencemaran air dan rusaknya rantai makanan dampak berdampak pada kesehatan manusia.
Hal tersebut dikarenakan makanan yang dikonsumsi manusia telah tercemar oleh polutan dari pencemaran air. Ada beberapa contoh wabah penyakit yang dapat ditimbulkan akibat tercemarnya air, yakni:
A. Wabah penyakit hepatitis, diakibatkan karena mengkonsumsi makanan laut yang telah tercemar polutan.
B Wabah kolera, dikarenakan sumber air minum telah tercemar atau pengolahannya yang buruk.
baca juga: Ekosistem Darat
5. Kecepatan Reaksi Kimia Meningkat

Air yang telah tercemar tentunya mengandung berbagai macam bahan polutan. Banyaknya polutan yang mencemari air merupakan bahan-bahan kimia.
Pada saat air memiliki kandungan kimia yang banyak, maka kecepatan reaksi kimia dalam air akan meningkat.
baca juga: Contoh Ekosistem Buatan
6. Kehidupan Hewan dan Tumbuhan Menjadi Terganggu

Dampak pencemaran air dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup lain, terutama hewan dan tumbuhan.
Air yang sudah tercemar polutan akan terminum oleh makhluk hidup lain yang habitatnya di daratan.
Polutan yang mencemari air akan masuk ke dalam perut hewan, sehingga menimbulkan penyakit.
Dan untuk tumbuhan, jelas akan terganggu karena tumbuhan juga membutuhkan air dalam kehidupannya.
baca juga: Contoh Hewan Mamalia
7. Berkurangnya Kesuburan Tanah

Pencemaran air dapat mengganggu kesuburan tanah, karena air juga akan meresap ke dalam tanah.
Hal tersebut menyebabkan tanah akan tercemari oleh berbagai macam polutan yang dibawa air. Apabila tanah mengandung zat polutan, maka kesuburan tanah akan menjadi berkurang.
baca juga: Contoh Hewan Omnivora
8. Produktivitas Tumbuhan Terganggu

Masih berhubungan dengan dampak pencemaran air yang mengurangi kesuburan tanah. Apabila tanah tidak subur, jelas tumbuhan akan terganggu produktivitasnya. Bagaimanapun juga habitat tumbuhan berada di atas tanah.
Tumbuhan yang hidup di atas tanah yang tidak subur, maka tidak dapat produktif lagi. Bahkan tumbuhan dapat mati apabila tanah mengandung polutan yang terlalu banyak dan berbahaya.
baca juga: Contoh Hewan Ovipar
9. Eutrofikasi

Eutrofikasi merupakan pengayaan nutrien di badan air yang diakibatkan oleh pupuk dari limbah pertanian dan kotoran hewan dari peternakan.
Dampak yang ditimbulkan dari eutrofikasi adalah meningkatnya kesuburan tumbuhan air. Oleh karena itu, tumbuhan air akan melimpah dan banyak yang tidak termakan konsumen.
Akhirnya tumbuhan air akan banyak yang mengendap di dasar perairan dan mengakibatkan pendangkalan.
Biota laut menjadi banyak yang mati kekurangan oksigen, karena terjadi detritivor yang sebagian besar memakai oksigen untuk menguraikan tumbuhan air.
Pencegahan Pencemaran Air
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan manusia untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di masa depan. Berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya pencemaran air:
1. Hemat Air
Tidak menghemat air merupakan masalah utama yang baru disadari oleh beberapa manusia. Manusia hendaknya bersifat untuk menghemat penggunaan air agar tidak banyak air yang tercemar.
2. Mengolah Limbah Dengan Baik
Sebelum limbah dibuang ke badan air, sebaiknya diolah terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi polutan yang masuk ke dalam air.
Berbagai macam industri atau pertanian dapat menggunakan kembali limbahnya dengan cara mengurangi kandungan zat-zat beracun.
3. Menggunakan Produk Yang Ramah Lingkungan
Maksud dari menggunakan produk yang ramah lingkungan adalah menggunakan produk yang mudah diuraikan atau larut. Usahakan untuk tidak menggunakan produk yang dapat bersifat polutan ketika dibuang.
4. Mengurangi Penggunaan Deterjen
Ketika mencuci pakaian menggunakan deterjen, sisa airnya akan dibuang. Sisa air tersebut mengandung deterjen yang dapat menjadi polutan. Oleh karena itu, usahakan untuk menggunakan jenis deterjen yang ramah lingkungan.
5. Membuang Sampah Tidak di Badan Air
Seringkali manusia membuang sampah di sungai atau danau, dengan harapan sampah dapat bersih sempurna.
Berbagai macam sampah mengandung zat-zat yang dapat mencemari lingkungan. Jika Anda membuang sampah di badan air, maka air akan tercemar oleh zat-zat beracun yang dibawa sampah.
Ada banyak sekali dampak pencemaran air yang dapat merugikan lingkungan dan makhluk hidup lain.
Bahkan apabila masalah tersebut tidak ditindaklanjuti, dapat mengancam ketersediaan air di masa depan. Oleh sebab itu, penting sekali melakukan berbagai upaya untuk mencegah pencemaran air.