Waktuku.com – Pernahkah kamu mendengar tentang teks anekdot? Contoh teks anekdot dapat ditemukan melalui media cetak maupun online, hingga media sosial.
Teks ini berisi cerita atau kisah lucu dan menghibur. Anekdot sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan.
Kisah yang diangkat dalam teks anekdot biasanya adalah tentang orang penting atau terkenal dan berdasarkan pada kejadian sebenarnya.
Agar dapat lebih memahami mengenai contoh teks anekdot beserta ciri-cirinya, struktur, hingga tujuannya, yuk simak ulasannya berikut ini!
baca juga: Contoh Teks Deskripsi
Apa Itu Teks Anekdot?
Secara istilah, teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang didalamnya bersifat lucu dan menghibur. Namun, bukan berarti teks anekdot tak mengandung makna dan hanya sekedar hiburan belaka.
Meski merupakan kisah lucu, namun di dalam teks anekdot juga tersirat banyak maksud tertentu yang umumnya digunakan untuk menyampaikan kritik.
Sehingga untuk membuat teks anekdot tidak cukup hanya lucu saja, akan tetapi juga harus bisa menyampaikan suatu maksud tertentu.
Karena itulah kisah yang disampaikan dalam teks yang satu ini biasanya berdasarkan apa yang terjadi sebenarnya.
baca juga: Contoh Teks Eksposisi
Teks anekdot sendiri seringkali berisi topik yang berkaitan dengan politik, lingkungan, sosial, fenomena umum, dan kebiasaan masyarakat.
Selain itu, teks anekdot juga biasanya berbentuk dialog singkat yang terdiri dari dua tokoh. Kedua tokoh itu akan dibuat saling berbincang satu sama lain terkait sebuah topik.
Walaupun dibuat berdasarkan kejadian sebenarnya dan menyangkut suatu maksud tertentu, namun kisah yang dilampirkan tidak secara detail.
Oleh karena itu teks anekdot biasanya singkat dan hanya menampilkan bagian yang diharapkan dapat memberikan dampak pada pembacanya.
baca juga: Contoh Teks Ceramah
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Punya kemampuan untuk menghibur dan membuat pembacanya tertawa. Hal ini karena teks anekdot mengandung kisah lucu dan humoris.
Punya sifat yang menyindir. Dalam beberapa kisah yang terdapat di teks anekdot, dapat ditemukan banyak sindiran karena teks yang satu ini sering dijadikan media untuk menyampaikan kritik.
Seringkali menyasar orang penting atau publik figur. Ciri ini disebabkan teks anekdot tidak memiliki aturan yang ketat.
Penulis teks anekdot memiliki fleksibilitas untuk membuat dan menentukan akan seperti apa arah tulisannya.
baca juga: Contoh Teks Editorial
Struktur Teks Anekdot
1. Abstrak
Abstrak menjadi bagian pertama dari teks anekdot. Bagian ini digunakan sebagai awalan dan pembuka untuk mengenalkan mengenai gambaran besar dari seluruh isi teks.
2. Orientasi
Setelah abstrak, kemudian berlanjut pada orientasi. Bagian ini berisi awal kejadian cerita yang juga berfungsi untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa.
3. Krisis
Bagian ketiga yakni adalah krisis yang akan memberikan penjelasan inti mengenai masalah utama dari topik yang dibahas.
baca juga: Contoh Teks Eksplanasi
4. Reaksi
Bagian reaksi berfungsi sebagai pelengkap sebuah cerita dan biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada di dalam cerita anekdot.
5. Koda
Nah, setelah seluruh bagian cerita sudah tersampaikan, koda digunakan untuk menutup dan memberikan kesimpulan dari kisah atau tema yang ditulis.
baca juga: Contoh Teks Prosedur
Contoh Teks Anekdot
1. Contoh Teks Anekdot Tentang Pencuri

Suatu pagi di sebuah kelas Matematika.
“Hey Rido, nanti mau buat aplikasi apa untuk Indonesia?” tanya Akbar.
“Mau buat aplikasi anti korupsi, supaya Indonesia bisa sejahtera dan aku sebagai pencipta aplikasi jadi kaya raya. Bagus, kan?” jawab Rido sambil mengangkat alisnya berulang kali.
baca juga: Contoh Teks Ulasan
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Kebersihan

Pada hari Minggu pagi yang cerah, di Balai Desa sedang berlangsung penyuluhan mengenai kebersihan sampah di desa tersebut.
Kepala desa pun hadir memberikan arahan mengenai sampah plastik yang memiliki dampak sangat buruk bagi lingkungan.
“Bapak-bapak dan Ibu-ibu, dalam membuang sampah jenis plastik alangkah baiknya dibuang di tempat yang benar,” kata Kepala Desa.
“Karena sifat sampah plastik ini tidak dapat terurai dengan mudah, maka Bapak dan Ibu perlu mendaur ulang dan memanfaatkannya secara langsung. tambahnya.
Seusai acara, para peserta diberikan makanan dn minuman dengan wadah plastik. Setelah makan peserta ramai-ramai mengumpulkan bekas sampah plastiknya dan menaruh di tas milik Kepala Desa.
Kepala Desa yang kebingungan bertanya, “Kenapa sampah tersebut dimasukkan ke dalam tas saya?”
Warga pun menjawab, “Tadi kan Bapak sendiri yang menyampaikan kalau sampah plastik sangat berbahaya. Jadi kami mengumpulkan sampah tersebut supaya bisa didaur ulang,”
Mendengar jawaban dari warganya, Kepala Desa pun pamit dan langsung pulang.
3. Contoh Teks Anekdot Tentang Becak

Ketika masih menjabat sebagai Presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Mahfud MD yang menjadi Menteri Pertahanan tentang orang Madura yang banyak akal dan cerdik.
Ada seorang tukang becak asal Madura yang dipergoki saat melanggar rambu bertuliskan ‘Becak Dilarang Masuk’.
“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini.” bentak Pak Polisi.
“Oh, saya melihat Pak. Tapi kan itu gambar becak kosong yang tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi dan tidak kosong, berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak.
“Hei, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak Pak Polisi lagi.
‘Tidak pak, saya tidak bisa baca. Kalau bisa baca maka saya jadi polisi seperti sampean, bukan tukang becak begini,” jawab tukang becak sambil cengengesan.
4. Contoh Teks Anekdot Tentang Orang Pintar

Suatu hari di dalam sebuah kelas, sedang berlangsung kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa. Kemudian sang guru pun melakukan tanya jawab dengan para muridnya.
Ibu guru: “Anak-anak, apa tandanya orang bisa disebut sebagai pintar?”
Ulfi: “Orang disebut pintar kalau dia rajin membaca Bu,”
Ibu Guru: “Bagus, Ulfi. Ada lagi?”
Bono: “Rajin menulis juga Bu tentunya,”
Ibu guru: “Ya Bono, kamu juga betul,”
Ulfi: “Tapi rajin menyontek juga Bu,”
Bono: “Iya Bu, kalau tidak menyontek kita tidak akan bisa apa-apa. Misalnya dalam membuat pesawat kertas harus menyontek. Kalau tidak menyontek tentu tidak tau caranya dan tidak akan bisa. Betul kan Bu?”
Ibu Guru: “Oh iya ya, betul juga kamu Bono,”
Bono: “Yes! Berarti hari ini kita boleh menyontek teman-teman, biar jadi orang pintar,”
Ibu guru pun hanya bisa geleng-geleng kepala.
baca juga: Contoh Surat Izin Sekolah
5. Contoh Teks Anekdot Tentang Flu

Ibu Mirna sedang sakit dan suatu hari ia mengunjungi dokter ternama di rumah sakit. Sang dokter pun memeriksanya, dan memberikan hasil pemeriksaan pada Bu Mirna.
Dokter: “Hasil pemeriksaan sudah keluar, tubuh ibu baik-baik saja”
Mirna: “Saya tidak butuh X-Ray, Dok?”
Dokter: “Sama sekali tidak, Bu”
Mirna: “Saya tidak butuh transfusi darah Dok?”
Dokter: “Tidak Bu, Ibu baik-baik saja”
Mirna: “Jangan bohong Dok. Saya merasa sakit. Tubuh dalam saya terasa membara, tenggorokan sakit, dan kepala pusing berat. Saya juga merasa lemah dan pandangan berkunang-kunang. Bukannya saya sakit parah?”
Dokter: “Tidak Bu, ibu hanya flu ringan”