8 Ciri-Ciri Benda Cair dan Sifat Perubahannya Lengkap

Waktuku.com – Ciri-ciri benda cair sangat khas dan menjadi pembeda dengan jenis benda lainnya yaitu benda padat dan benda gas.

Ada banyak sekali contoh benda cair yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.

Berbagai benda cair tersebut hadir dengan fungsi dan manfaat untuk setiap aspek kehidupan manusia.

Selain memiliki ciri-ciri tersendiri, benda cair juga memiliki sifat khusus. Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai ciri-ciri benda cair lewat pembahasan berikut ini!

baca juga: Ekosistem Padang Rumput

Apa yang Dimaksud Ciri-Ciri Benda Cair?

Benda cair merupakan sebuah benda yang memiliki bentuk dan wujud yang berupa cairan dan memiliki sifat khusus yang berbeda dari jenis benda lainnya.

Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), benda cair adalah sebuah benda atau barang yang dapat berubah bentuk menurut tempatnya karena memiliki molekul yang dapat bergerak bebas.

Meski semua jenis benda cair memiliki wujud yang sama, namun setiap benda cair memiliki konsistensi yang berbeda-beda. Contohnya konsistensi air tentu berbeda dengan konsistensi shampo, oli, dan minyak yang lebih kental.

baca juga: Contoh Ekosistem Sawah

1. Bentuk Berubah Mengikuti Wadah

Salah satu sifat dari benda cair adalah kemampuannya untuk berubah bentuk mengikuti wadah yang menampungnya.

Hal ini terjadi karena volume yang dimiliki oleh benda cair sifatnya tidak tetap, sehingga bentuknya pun ikut menjadi tidak tetap dan bergantung pada wadah tempatnya berada.

Sifat molekul yang dimiliki oleh benda cair adalah tidak rapat ataupun padat, melainkan renggang sehingga membuatnya mudah mengalir dan fleksibel menyesuaikan dengan adanya pengaruh tekanan yang didapat.

Kamu tentu tidak pernah menemukan benda cair yang memiliki bentuk berbeda dengan wadah penampungnya. Bentuk benda cair akan selalu mengikuti wadahnya, contohnya jika wadahnya gelas maka bentuknya pun seperti gelas.

baca juga: Ekosistem Sungai

2. Menempati Ruang

Ciri-ciri benda cair yang selanjutnya ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yakni benda cair akan selalu mengikuti wadah.

Untuk mengetahui bentuk dari benda cair, maka harus tersedia ruang bagi benda cair tersebut agar tidak berceceran ke segala arah.

Hal ini menunjukkan jika benda cair memiliki sifat yang selalu menempati ruang dan mempertahankan massanya pada kondisi tertentu.

Apabila benda cair tidak memiliki ruang, maka ia akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah serta akan kehilangan massanya.

baca juga: Ekosistem Laut

3. Mengalir ke Tempat yang Rendah

Sifat benda cair yang tak kalah khas adalah akan selalu mengalir ke tempat yang rendah. Hal ini terjadi jika tidak ada ruang yang bisa ditempati oleh cairan tersebut.

Dengan tidak adanya ruang, maka benda cair akan bebas bergerak dan mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Kondisi ini memungkinkan untuk terjadi karena adanya gravitasi pada bumi yang selalu menarik semua benda ke bawah.

Jika benda cair dibawa ke tempat yang tidak ada gravitasi sama sekali seperti di ruang angkasa, maka benda cair tersebut akan mengambang dan menyebar ke segala arah dengan bentuk yang tidak beraturan.

baca juga: Ekosistem Darat

4. Mempunyai Massa

Meski benda cair memiliki sifat yang sangat fleksibel dan molekul yang renggang, namun benda yang satu ini tetap memiliki massa dan berat seperti jenis benda yang lainnya.

Hal ini bisa dibuktikan dengan mengangkat sebuah gelas atau botol berisi air, dengan gelas atau botol kosong yang tidak terisi air sama sekali. Tentu wadah yang berisi air akan lebih berat daripada yang kosong, bukan?

Massa dari benda cair juga dipengaruhi oleh bentuk dari material yang terdapat di dalam cairan tersebut serta tekanan kerapatan yang dimiliki molekulnya.

Massa untuk benda cair dihitung menggunakan ukuran liter, mililiter, cc, dan seterusnya. Untuk mengetahui massa dari sebuah benda cair, maka perhitungannya harus dipisahkan dari massa benda padat yang menjadi wadahnya.

baca juga: Ekosistem Buatan

5. Menekan ke Segala Arah

Benda cair juga memiliki sifat yang bisa menekan ke segala arah, dan sifat ini masih berkaitan dengan sifatnya yang fleksibel dan selalu membentuk wadah dan membutuhkan ruang.

Ciri-ciri benda cair yang satu ini bisa dibuktikan dengan mengambil sebuah wadah berisi air atau benda cair lainnya, kemudian menggoyang-goyangkan wadah tersebut. Maka benda cair tersebut akan memberikan tekanan pada wadah yang ditempatinya.

baca juga: Contoh Hewan Porifera

6. Mampu Meresap Lewat Celah Terkecil

Karena sifatnya yang mampu menekan ke segala arah, maka jika ada lubang sekecil apapun pada wadah yang ditempati oleh benda cair akan membuat cairan tersebut meresap dan keluar dari wadah itu.

Hal ini juga dipengaruhi oleh molekul dari benda cair dan volumenya yang mampu bergerak bebas. Sifat ini dapat dilihat salah satunya adalah saat menyiram tanaman.

Ketika menyiram tanaman, air akan terserap ke dalam tanah karena tekstur dan material tanah yang memiliki rongga sehingga air akan menekan ke dalam rongga-rongga tersebut.

baca juga: Daur Hidup Katak

7. Dapat Berperan Sebagai Pelarut

Suatu benda cair juga memiliki kemampuan untuk melarutkan beberapa zat tertentu jika zat tersebut dimasukkan ke dalam benda cair.

Saat suatu zat berhasil larut ke dalam benda cair, maka cairan tersebut akan mengalami perubahan rasa, warna, hingga aroma atau bau yang dimilikinya.

Pelarutan yang terjadi bisa secara sempurna atau disebut dengan mengalami perubahan kimia. Namun, bisa juga pelarutan yang terjadi tidak sepenuhnya atau disebut mengalami perubahan fisika saja.

Sifat yang satu ini bisa dibuktikan dengan menyediakan segelas air hangat, lalu masukkan gula atau garam ke dalamnya dan aduk hingga larut. Air hangat itu pasti akan berubah rasanya menjadi manis atau asin.

Lain halnya jika ke dalam air tersebut dimasukkan kopi, maka akan mengubahnya menjadi pahit dan warnanya pun akan mengikuti warna kopi yang coklat kehitaman.

baca juga: Daur Hidup Belalang

8. Memiliki Permukaan yang Selalu Datar

Sifat yang menjadi ciri-ciri benda cair selanjutnya adalah memiliki permukaan yang selalu datar apabila dalam kondisi diam.

Kondisi permukaan yang datar ini akan tetap seperti itu bagaimanapun bentuk wadah yang menjadi penampungnya.

Kondisi permukaan yang datar ini hanya bisa berubah jika benda cair tersebut menerima suatu tekanan, maka barulah permukaannya akan bergelombang. Namun jika tekanan tersebut sudah berhenti, maka permukaan benda cair akan kembali datar.

baca juga: Daur Hidup Capung

Perubahan Benda Cair

Sama halnya dengan jenis benda yang lain yaitu benda padat dan gas, benda cair juga memiliki wujud perubahannya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis perubahan wujud benda cair:

1. Membeku

air membeku
image: healthdigest

Membeku adalah sebuah perubahan yang membuat benda cair menjadi padat karena dipengaruhi oleh faktor suhu yang sangat rendah. Contohnya adalah air yang akan berubah menjadi es batu jika masuk ke dalam freezer.

2. Menguap

air menguap
image: physics aps

Saat benda cair berubah wujud menjadi gas, maka proses perubahan tersebut disebut dengan menguap. Contoh sederhananya adalah saat merebus air, maka jika dibiarkan terus menerus air akan habis karena sudah menjadi gas.

3. Larut

air Larut
image: solubletechnology

Benda cair juga mampu melarutkan zat tertentu, dan benda cair tersebut akan mengalami perubahan mulai dari rasa, warna, dan juga baunya.

error:
Scroll to Top