Waktuku.com – Alat musik Bali menjadi salah satu warisan kebudayaan yang berharga bagi negara Indonesia. Pulau yang identik dengan wisata pantai ini mempunyai berbagai macam alat musik tradisional yang asli.
Hal tersebut dikarenakan Pulau Bali memiliki budaya mistis yang kental hingga saat ini. Pada ulasan kali ini kamu akan mengetahui tentang perkembangan serta macam-macam alat musik tradisional Bali.
Perkembangan Alat Musik Bali
Seni musik merupakan bagian hidup yang penting bagi masyarakat di Bali, terutama warga yang beragama Hindu.
Masyarakat di Bali menganggap musik sebagai sebuah tradisi yang harus terus diwariskan kepada generasi penerus. Hal tersebut dikarenakan musik di Bali mempunyai sifat yang fungsional seperti dalam upacara-upacara adat.
Berbagai musik tradisional yang ada dan berkembang di Kota Denpasar atau Bali telah muncul sejak zaman Bali Kuno (abad ke-8 sampai abad ke-14).
baca juga: Alat Musik Betawi
Kemudian disusul dengan adanya musik tradisional golongan madya pada abad ke-15 sampai abad ke-19. Dan yang terakhir adalah musik tradisional golongan baru yang mulai ada sejak abad ke-20 hingga saat ini.
Musik Bali mempunyai berbagai macam bentuk dan tersebar di empat wilayah kecamatan. Yang dimaksud dengan empat wilayah kecamatan tersebut adalah Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Utara, dan Kecamatan Denpasar Selatan.
Adapun alat musik Bali yang tergolong sangat tua, yaitu angklung, gambang, gong bhari, dan gender wayang.
Alat musik tersebut diperkirakan mulai ada dan mulai dimainkan oleh masyarakat Bali pada tahun 913 masehi.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya prasasti blanjong yang menjelaskan tentang beberapa alat musik di Bali.
baca juga: Alat Musik Petik
Alat Musik Bali dan Gambarnya
Sebenarnya alat musik yang berkembang di Bali mempunyai beberapa kemiripan dengan berbagai alat musik tradisional lainnya di Indonesia. Salah satu contohnya adalah musik gamelan di Bali, beberapa daerah di Indonesia juga mempunyai alat musik gamelan.
Meskipun begitu, alat musik yang ada di Bali tentunya memiliki kekhasan tersendiri. Berikut beberapa contoh alat musik tradisional yang ada di Bali:
1. Gamelan Bumbang

Gamelan bumbang merupakan alat musik tradisional yang berbahan dasar bambu. Masyarakat di Bali mengkategorikan alat musik ini sebagai gamelan baru.
Alat musik bumbang mulai ada dan dimainkan oleh masyarakat bali pada abad ke-20. Biasanya gamelan bumbang dipertontonkan pada setiap acara pawai, seperti pembukaan lomba di Denpasar.
baca juga: Alat Musik Ritmis
2. Genggong Bali

Genggong merupakan salah satu alat musik yang memiliki keunikan pada bagian getarnya. Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini juga sangat unik sehingga banyak masyarakat yang mengaguminya.
Keunikan lain yang dimiliki alat musik ini adalah cara memainkannya dengan memanfaatkan rongga mulut manusia.
Penggunaan rongga mulut manusia tersebut berfungsi sebagai resonator untuk membunyikan alat musik genggong.
Genggong bali dibunyikan dengan cara yang disebut yanggem (mengulum) pada salah satu bagian yang disebut palayah. Pada umumnya alat musik ini digunakan untuk hiburan seperti dalam acara pesta atau pernikahan.
baca juga: Alat Musik Harmonis
3. Kendang Bali

Kendang Bali adalah instrumen musik Bali yang sangat berhubungan dengan kesenian karawitan. Biasanya alat musik kendang dimainkan dalam sebuah pertunjukan alat musik di Bali.
Kendang Bali dimainkan secara berpasangan, yakni terdiri dari kendang lanang dan kendang wadon. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul atau ditabuh memakai tangan.
baca juga: Alat Musik Tiup
4. Pereret

Pereret merupakan alat musik Bali yang masih sejenis dengan terompet. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat alat musik pereret adalah kayu.
Sampai saat ini pareret masih banyak diproduksi, bahkan kamu juga bisa menemukan alat musik ini di beberapa pengrajin di daerah Jimbaran.
Cara memainkan alat musik pereret adalah dengan ditiup. Pada umumnya alat musik ini dapat didengar pada kesenian yang bernama Sewo Gati.
baca juga: Alat Musik Modern
5. Gong Bali

Masyarakat Bali lebih mengenal alat musik ini dengan sebutan Gong Kebyar. Alat musik gong di Bali termasuk ke dalam instrumen musik gamelan.
Nama gong kebyar mempunyai makna keras, cepat, dan tiba-tiba. Hal tersebut dikarenakan suara yang dihasilkan oleh alat musik ini mempunyai sifat yang dinamis dan temponya cepat.
Terdapat lima nada dasar pada alat musik gong kebyar ini, yakni ndang, nding, ndung, ndeng, ndong. Kelima nada dasar tersebut disebut sebagai Laras Pelog.
baca juga: Alat Musik Sunda
6. Gerantang

Gerantang adalah salah satu jenis alat musik Bali yang dimainkan dengan cara dipukul dan mempunyai bahan dasar bambu. Alat musik gerantang membutuhkan 2 buah alat pemukul khusus untuk membunyikannya.
Bentuk fisik alat musik gerantang seperti bambu yang dipotong-potong kemudian disusun secara rapi. Alat pemukul gerantang juga terbuat dari bambu dan bentuknya mirip dengan alat pemukul musik gambang di Jawa.
baca juga: Alat Musik Tifa
7. Rindik

Alat musik rindik memiliki nada dasar Slendro dan cara memainkannya dengan dipukul. Sama seperti gerantang, alat musik ini terbuat dari bambu.
Rindik bisa juga dikatakan sebagai angkungnya Suku Bali. Biasanya untuk memainkan alat musik ini akan membutuhkan 2 sampai 5 pemain yang memiliki tugas masing-masing.
Pada umumnya rindik dimainkan bersamaan dengan alat musik gong pulu dan seruling. Awal mula alat musik ini muncul memiliki manfaat untuk menghibur petani yang sedang bekerja di sawah.
Pada saat ini rindik sudah dipakai pada berbagai macam acara, seperti acara pernikahan dan penyambutan tamu.
baca juga: Alat Musik Maluku
8. Seruling Bali

Seruling di Bali terdapat enam buah lubang yang berguna untuk mengatur nada. Alat musik ini terbuat dari bambu seperti seruling pada umumnya.
Bentuk dan fungsi yang dimiliki seruling Bali tidak jauh berbeda dengan seruling di daerah lainnya. Alat musik suling dimainkan dengan cara ditiup serta menutup pada lubang tertentu hingga membentuk nada.
baca juga: Alat Musik Jawa Tengah
9. Ceng-ceng Bali

Ceng-ceng merupakan alat musik Bali yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat alat musik ini adalah logam.
Pada bagian bawah ceng-ceng terdiri dari enam logam dengan bentuk bulat. Sedangkan bagian atasnya terdapat dua buah logam dengan bentuk bulat juga.
Alat musik ceng-ceng memiliki bentuk yang mirip dengan kura-kura. Berdasarkan kebudayaan Bali, kura-kura merupakan hewan yang memiliki kekuatan magis.
Cara memainkan alat musik ini tidaklah sulit, yakni dengan memukul pada bagian logam baik yang atas maupun yang bawah.
baca juga: Alat Musik Pukul
10. Gamelan Bali

Gamelan Bali menjadi alat musik tradisional yang sangat khas di Kota Denpasar. Alat musik gamelan Bali memiliki perbedaan dengan instrumen gamelan di daerah lainnya.
Pada umumnya masyarakat Bali menggunakan alat musik gamelan pada berbagai macam acara sakral dan untuk mengiringi pertunjukan seni.
Meskipun saat ini sudah banyak alat musik modern, namun gamelan Bali tidak dapat tersingkirkan dari kebudayaan Bali.
Selain digunakan untuk acara sakral, alat musik ini juga sering dimainkan hanya untuk sekedar hiburan.
Alat musik tradisional merupakan sesuatu warisan bagi negara Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Masyarakat di Pulau Bali sangat antusias dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan, terutama alat musiknya.
Alat musik Bali memiliki ciri khas yang sangat unik, sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk memilikinya.